Otosclerosis: Gangguan Pendengaran

Otosklerosis adalah jenis gangguan pendengaran konduktif yang melibatkan telinga tengah. Tulang pertumbuhan abnormal dari stapes, yang merupakan salah satu dari 3 tulang telinga bagian dalam (ossicles) yang terlibat dalam konduksi dan amplifikasi suara. Dalam keadaan normal, ketiga tulang ini memiliki kemampuan untuk memperkuat suara hingga 3 kali.

Gejala Otosclerosis

Gejala paling umum yang terkait dengan otosklerosis adalah gangguan pendengaran.

Hilangnya bisa berangsur-angsur dan bisa dimulai dengan ketidakmampuan mendengar bunyi atau bisikan bernada rendah. Dalam otosklerosis, hingga sekitar 60 desibel pendengaran Anda bisa hilang, yang bisa setara dengan beberapa tingkat percakapan normal. Hal ini sangat sulit untuk mendengar percakapan ketika kebisingan latar belakang hadir. Tinnitus atau pusing juga dapat terjadi dengan otosklerosis.

Diagnosis Otosklerosis

Audiogram dan tympanogram dapat digunakan oleh audiolog atau ahli otologi untuk menentukan tingkat sensitivitas dan konduktivitas pendengaran. CT scan dapat memberikan diagnosis definitif otosklerosis dengan menunjukkan tingkat pertumbuhan berlebih tulang yang akan membedakan gangguan ini dengan penyebab lain dari gangguan pendengaran.

Pengobatan Otosklerosis

Perawatan otosklerosis dapat bersifat suportif (mengobati gejala) atau kuratif. Terapi suportif termasuk:

Meskipun tidak ada jaminan untuk penyembuhan dalam prosedur pembedahan, stapedektomi atau stapedotomi dapat menyembuhkan gangguan atau membantu mengurangi gejala.

Dalam kasus yang jarang terjadi, prosedur dapat memperburuk gejala, sehingga seorang otolaryngologist harus dikonsultasikan mengenai risiko versus manfaat dari prosedur bedah ini.

Faktor Risiko Otosklerosis

Penelitian mengelilingi penyebab otosklerosis, bagaimanapun, genetika memang memainkan peran dalam warisan gangguan ini. Penyebab lain tanpa pemahaman yang jelas adalah bahwa hormon yang terlibat dalam kehamilan dapat menyebabkan gangguan ini juga. Faktor risiko lain juga tanpa alasan yang jelas termasuk:

Sumber-sumber

Evans, AK & Handler, SD (2015). Evaluasi dan manajemen trauma telinga tengah. Diakses pada 3 November 2015 dari http://www.uptodate.com.

Medline Plus. Otosklerosis. Diakses: 25 Maret 2009 dari http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001036.htm

Lembaga Nasional Ketulian dan Gangguan Komunikasi Lainnya. (ND) Suara Umum. Akses pada 3 November 2015 dari http://www.nidcd.nih.gov/staticresources/health/education/teachers/CommonSounds.pdf.

Lembaga Nasional Ketulian dan Gangguan Komunikasi Lainnya. (2013). Otosklerosis. Diakses pada 25 Maret 2009 dari http://www.nidcd.nih.gov/health/hearing/pages/otosclerosis.aspx.