Kapan Anda Harus Khawatir
Perubahan warna urin tentu bisa mengejutkan, dan bahkan mungkin mengkhawatirkan. Apa yang menyebabkan perubahan dalam penampilan urin Anda?
Kemungkinan Penyebab Urine Discoloration
- Dehidrasi. Penyebab paling umum dari urine jeruk tidak mendapatkan cukup air. Ketika urin Anda menjadi sangat terkonsentrasi karena asupan air yang tidak mencukupi, urin Anda dapat memperdalam warna, bervariasi dalam warna dari kuning gelap ke oranye. Solusinya adalah minum lebih banyak cairan, terutama air. Dalam hitungan jam, urine Anda harus kembali ke kuning muda.
- Obat-obatan. Jika urin Anda berwarna oranye, itu mungkin hasil dari obat yang Anda minum. Penyebab seringnya urine jeruk adalah obat yang disebut phenazopyridine, juga disebut Uristat. Ini adalah obat dokter sering meresepkan untuk pengobatan rasa sakit yang terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK). Obat lain yang dapat menyebabkan air seni oranye termasuk rifampisin dan warfarin, serta obat pencahar. Jika Anda menggunakan warfarin dan memiliki urine yang berubah warna, ini dapat mengindikasikan perdarahan di kandung kemih atau ginjal dan harus diperiksa oleh dokter Anda.
- Obat pencahar. Jika Anda menggunakan obat pencahar yang mengandung senna, ramuan yang digunakan untuk mengobati sembelit, Anda mungkin menemukan mereka mempengaruhi warna urin Anda.
- Vitamin dan Suplemen. Jika Anda mengonsumsi vitamin B, vitamin C dosis tinggi, atau beta-karoten, ini bisa mengubah urin Anda menjadi kuning terang atau oranye. Bahkan mengonsumsi makanan yang kaya akan beta-karoten, seperti wortel, bisa mengubah urin Anda menjadi kuning atau oranye yang lebih gelap.
- Kemoterapi. Beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan kerusakan pada kandung kemih atau ginjal Anda, yang kemudian dapat menyebabkan perubahan warna urin Anda. Jika Anda menjalani kemoterapi dan mengalami perubahan warna urin Anda, bicaralah dengan dokter Anda.
- Disfungsi hati. Jika urin Anda secara konsisten berwarna oranye atau kuning gelap, dan menyesuaikan asupan cairan dan penggunaan suplemen tampaknya tidak membuat perbedaan, itu bisa menjadi tanda awal masalah hati atau empedu. Jika masalahnya sedang berlangsung, bicarakan dengan dokter Anda. Indikasi lain dari hal ini adalah tinja berwarna terang.
Lebih Lanjut Tentang Masalah Urin
Penyebab paling umum dari darah dalam urin , paling tidak pada wanita, adalah perdarahan vagina atau perdarahan menstruasi yang normal. Jika Anda melihat darah dalam urin Anda yang tidak disebabkan oleh perdarahan menstruasi, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk evaluasi dan diagnosis.
> Sumber:
> Urin - Warna Tidak Normal. NLM-NIH.