Ikhtisar Scleredema

Penebalan dan Pengerasan Area Kulit

Scleredema adalah gangguan kulit di mana kulit menebal dan mengeras, kadang-kadang dengan kemerahan. Apa yang menyebabkan scleredema tidak diketahui. Sering dikaitkan dengan diabetes, dan di antara orang - orang dengan diabetes , pria lebih sering terkena daripada wanita (10: 1). Scleredema dapat terjadi setelah infeksi virus atau streptokokus tenggorokan , dan dalam kasus ini, perempuan dipengaruhi dua kali lebih sering daripada laki-laki.

Meskipun kadang-kadang disebut scleredema adultorum, gangguan terjadi pada individu dari segala usia dan semua latar belakang etnis.

Gejala

Ketika scleredema terjadi, area kulit yang terkena menjadi menebal dan mengeras. Mungkin menjadi merah atau warna gelap, dan mungkin terlihat kasar seperti kulit oranye (disebut peau d'orange). Dalam kebanyakan kasus, scleredema dimulai pada wajah, leher, atau punggung bagian atas. Mungkin menyebar ke lengan atau dada, tetapi tangan dan kaki biasanya tidak terpengaruh. Gejala lain dapat terjadi tergantung pada area yang terpengaruh:

Pada beberapa individu, scleredema tidak hanya mempengaruhi kulit tetapi bagian tubuh lainnya seperti jantung, hati, limpa , otot, atau tenggorokan.

Diagnosa

Scleredema biasanya dicurigai berdasarkan penampilan kulit dan riwayat medis individu (seperti memiliki diabetes atau infeksi baru-baru ini).

Sampel kulit (biopsi) diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengkonfirmasi diagnosis. Sebuah budaya tenggorokan untuk infeksi tenggorokan streptokokus diperoleh dan glukosa darah diuji untuk diabetes. Tes darah khusus dilakukan untuk memeriksa penyakit darah seperti multiple myeloma yang mungkin muncul setelah scleredema dimulai.

Pengobatan

Banyak jenis obat yang berbeda telah dicoba sebagai perawatan untuk scleredema, tetapi tidak ada obat yang terbukti terbaik. Individu dapat mengambil manfaat dari kortikosteroid, siklosporin , methotrexate, fototerapi UVA1, atau psoralen dengan sinar ultraviolet A. Jika ada infeksi, antibiotik mungkin diperlukan. Jika diabetes hadir, itu harus dikontrol dengan diet, olahraga, dan obat-obatan. Terapi fisik dapat membantu jika ada gerakan bagian tubuh yang dibatasi.

Individu yang mengembangkan scleredema setelah infeksi cenderung memiliki perjalanan penyakit yang lebih singkat, dengan gejala membaik dalam 6 bulan hingga 2 tahun. Individu dengan diabetes yang mengembangkan scleredema memiliki gejala untuk jangka waktu yang lebih lama, seringkali bertahun-tahun.

> Sumber:

> MedicineNet.com. Definisi Scleredema

> Rosenbach, M. (2006). Scleredema. eMedicine. http://www.emedicine.com/derm/topic385.htm