10 Pertanyaan untuk Tanya Ketika Memilih Fasilitas Rehabilitasi Fisik

Memilih fasilitas terbaik tidak boleh dibiarkan orang lain

Fasilitas rehabilitasi harus memberikan kenyamanan kepada pasien, serta layanan rehabilitasi yang patut dicontoh. Ada beberapa fasilitas yang mengklaim bahwa mereka adalah fasilitas rehabilitasi tetapi lebih diarahkan untuk menyediakan akomodasi panti jompo. Sebelum Anda memilih fasilitas, ada pertanyaan penting untuk ditanyakan yang akan membantu menentukan jenis dan kualitas fasilitas yang mungkin Anda masukkan ke dalam kontrak.

Pastikan untuk menjawab semua pertanyaan Anda untuk kepuasan Anda oleh petugas sosial pada staf di fasilitas rehabilitasi sebelum menempatkan pasien di sana. Banyak orang, ketika dihadapkan dengan mencari fasilitas rehabilitasi, membiarkan keputusan jatuh ke pekerja kasus rumah sakit. Pertimbangan utama, sayangnya, seringkali yang memiliki tempat tidur yang tersedia, belum tentu fasilitas terbaik untuk pasien. Anggota keluarga dan pengasuh harus selalu berkeliling dan mencari fasilitas berkualitas; keberhasilan rehabilitasi tergantung padanya.

1 -

Apakah fasilitas tersebut terakreditasi?
Gambar Baru / Ikon / Getty Images

Di Amerika Serikat, fasilitas rehabilitasi diakreditasi oleh Komisi Gabungan Akreditasi Organisasi Perawatan Kesehatan. Fasilitas terakreditasi dikunjungi oleh JCAHO setiap tiga tahun untuk melakukan evaluasi multi-hari yang mencakup semua aspek perawatan.

2 -

Apakah fasilitas memantau kualitas perawatan?

Tanyakan apakah fasilitas tersebut menawarkan survei pasien atau keluarga untuk menilai kualitas perawatan dan kepuasan. Tanyakan juga apakah mereka melakukan survei kepuasan karyawan.

3 -

Apakah fasilitas bersih dan menarik?

Ketika Anda masuk ke fasilitas, periksa apakah baunya bagus dan terlihat bersih. Berhati-hatilah terhadap fasilitas yang berbau urin saat Anda masuk. Dekorasinya harus menarik dan fungsional. Bangunan harus dapat diakses di dalam ruangan dan di luar ruangan. Periksa fasilitas di kamar pasien dan lihat apakah mereka memiliki telepon pribadi, televisi, dan pancuran atau bak mandi. Carilah area luar yang bisa digunakan pasien.

4 -

Apakah fasilitas itu berspesialisasi dalam perawatan rehabilitasi?

Fasilitas yang berspesialisasi dalam perawatan rehabilitasi disertifikasi oleh Medicare sebagai rumah sakit rehabilitasi. Individu yang bekerja di rumah sakit rehabilitasi bersertifikat dilatih khusus dalam perawatan rehabilitasi akut. Sebuah fasilitas juga dapat menawarkan program khusus, seperti cedera otak, stroke, ortopedi, dan program rehabilitasi jantung, dengan staf yang dilatih khusus di bidang ini.

5 -

Apakah staf medis bersertifikat resmi tersedia setiap saat?

Sangat penting untuk memiliki staf medis bersertifikat yang terlatih dalam perawatan rehabilitasi di fasilitas tersebut. Mereka harus tersedia sepanjang waktu. Carilah fasilitas yang memiliki dokter di tempat, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan sebaiknya seorang internis dengan pelatihan perawatan kritis.

6 -

Berapa rasio perawat yang berkualitas untuk pasien?

Sebuah fasilitas mungkin tampaknya memiliki banyak perawat pada staf, tetapi apakah mereka perawat rehabilitasi yang berkualitas? Rasio ideal perawat untuk pasien adalah satu perawat untuk setiap lima atau enam pasien pada siang hari. Di malam hari, seorang perawat untuk setiap enam atau tujuh pasien sangat ideal. Berhati-hatilah terhadap fasilitas yang memiliki banyak staf dengan Asisten Keperawatan Bersertifikat (CNA), dibandingkan dengan perawat terdaftar yang berspesialisasi dalam perawatan rehabilitasi.

7 -

Berapa banyak terapi yang akan diterima pasien?

Fasilitas rehabilitasi harus menyediakan lebih banyak terapi daripada panti jompo. Terapi harus berkisar dari satu hingga tiga jam per hari, meskipun menyebar pada waktu yang berbeda sepanjang hari. Terapi harus progresif ketika pasien mendapatkan kekuatan selama mereka tinggal. Jenis terapi akan bervariasi tergantung pada terapis dan spesialis yang ditugaskan untuk kasus ini.

8 -

Siapa yang mengembangkan rencana perawatan?

Rencana perawatan harus dikembangkan dengan tim yang terdiri dari terapis, pasien, dan perawat pasien. Itu harus disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien.

9 -

Apakah ada koordinator perawatan pasien atau pekerja kasus?

Salah satu orang yang paling penting dalam tim perawatan pasien adalah koordinator perawatan pasien atau pekerja sosial. Mereka harus tersedia untuk menjawab pertanyaan tentang masalah kepulangan dan asuransi dan membantu mengatur layanan yang mungkin diperlukan setelah keluar dari fasilitas.

10 -

Apakah fasilitas tersebut menawarkan terapi dan layanan rawat jalan?

Tanyakan apakah pasien dapat kembali untuk terapi rawat jalan jika diperlukan setelah mereka dipulangkan. Setelah seorang pasien menjalin hubungan dengan terapis, akan sangat membantu bagi mereka untuk melanjutkan dengan terapis yang sama setelah mereka dipulangkan.