Melindungi Hak Pasien untuk Privasi

Kantor medis harus melindungi informasi kesehatan pribadi

Salah satu hak paling mendasar yang dimiliki seorang pasien adalah hak atas privasi. Pasien memiliki hak untuk memutuskan kepada siapa, kapan, dan sejauh mana informasi kesehatan pribadi mereka yang dapat diidentifikasi secara pribadi diungkapkan. Informasi ini termasuk tetapi tidak terbatas pada diagnosis medis, rencana perawatan, resep, informasi asuransi kesehatan, informasi genetik, catatan penelitian klinis, dan catatan kesehatan mental.

Bagi pasien, kurangnya privasi dapat menyebabkan rasa malu pribadi, penghinaan publik, dan diskriminasi.

Tanggung jawab untuk Melindungi Privasi Pasien

Dokter dan profesional perawatan kesehatan lainnya yang bekerja dengan pasien dan catatan medis rahasia mereka harus mematuhi kebijakan, prosedur, dan hukum yang dirancang untuk melindungi privasi dan kerahasiaan pasien. Semua penyedia layanan kesehatan memiliki tanggung jawab untuk menjaga staf mereka dilatih dan diberi informasi mengenai kepatuhan HIPAA . Apakah pengungkapan PHI yang disengaja atau tidak disengaja, tidak sah dianggap sebagai pelanggaran HIPAA.

Ingatkan staf Anda setiap pertemuan tentang pentingnya menghindari pengungkapan informasi melalui percakapan rutin; mendiskusikan informasi pasien di area tunggu, lorong atau lift; pembuangan PHI yang tepat; dan akses terhadap informasi sangat terbatas pada karyawan yang pekerjaannya membutuhkan informasi itu.

Tindakan Pencegahan untuk Melindungi Privasi Pasien

Ada sejumlah tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh para profesional dan fasilitas perawatan kesehatan untuk mencegah pengungkapan informasi kesehatan yang tidak disengaja atau disengaja yang disengaja.

Aturan Privasi HIPAA merinci informasi tentang bagaimana informasi yang dilindungi dapat digunakan dan diungkapkan dan informasi apa yang dianggap PHI. Ini juga mengidentifikasi penyedia peran dalam menginformasikan pasien tentang hak privasi mereka. Tujuan utama dari pemberitahuan praktik privasi adalah untuk memberitahu pasien tentang hak-hak mereka dan bagaimana menggunakan hak-hak tersebut.

Teknologi dan Privasi

Ada sejumlah teknologi yang tersedia yang dirancang untuk mengamankan data pasien. Bersikap selektif dalam memilih perangkat dan perangkat lunak yang mengamankan data melalui koneksi nirkabel termasuk firewall, anti-virus, anti-spyware, dan teknologi deteksi intrusi. Gunakan sangat hati-hati ketika mengakses data melalui koneksi jarak jauh. Pakar TI menyarankan menggunakan sistem otentikasi dua faktor dengan token keamanan dan kata sandi.

Mengembangkan Kebijakan Privasi Kantor Medis

Undang-undang HIPAA mensyaratkan penunjukan pejabat privasi untuk bertanggung jawab atas pengembangan dan penerapan kebijakan dan prosedur kepatuhan HIPAA. Saat mengembangkan kebijakan privasi: