Maksimalkan Kesuburan Anda
Pria yang sehat mengeluarkan 50 juta sperma dalam satu kali ejakulasi. Selama hubungan seksual, dari jutaan sperma itu, hanya beberapa ratus yang akan membuatnya menjadi telur matang yang siap dibuahi.
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Sperma
Penting untuk diingat bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang kesuburan pria. Kita tahu bahwa banyak hal yang membuat sperma sehat adalah hal-hal yang sehat untuk pria pula.
Namun, harap diingat bahwa tips berikut hanyalah pertimbangan untuk pria yang memiliki masalah kesuburan potensial. Banyak pria tidak memiliki masalah dengan jumlah sperma mereka, tidak peduli gaya hidup mereka.
Ingat, Anda harus mendiskusikan masalah kesuburan apa pun dengan dokter Anda untuk mengevaluasi penyebab yang mendasarinya.
- Celana ketat dan celana dalam, bahan sintetis dan panas: Telah disarankan bahwa semua ini mempengaruhi kesuburan, jadi keluarlah petinju katun longgar itu! Jaga permata keluarga tetap dingin. Diketahui bahwa testis berfungsi paling efektif (termasuk produksi sperma) pada suhu yang sedikit lebih dingin daripada suhu tubuh inti.
- Geografi: Satu penelitian menunjukkan bahwa lokasi geografis memengaruhi jumlah sperma rata-rata. Pria di New York City memiliki jumlah sperma lebih tinggi daripada pria di Los Angeles. (Apakah jumlah sperma pria akan meningkat jika dia pindah dari LA ke Big Apple tidak jelas.)
- Bak air panas dan sauna: Sering menggunakan bak air panas dan sauna dapat menurunkan jumlah sperma, karena panas dapat menurunkan produksi sperma.
- Alkohol: Konsumsi alkohol dapat merusak produksi sperma dalam beberapa cara. Pertama, itu dapat meningkatkan produksi estrogen oleh hati, yang dapat menurunkan jumlah sperma. Juga, alkohol dapat secara langsung meracuni sel-sel yang menghasilkan sperma dari testis. Batasi asupan alkohol Anda ketika Anda mencoba untuk meningkatkan kesuburan Anda.
- Obat-obatan: Ada sejumlah obat yang memengaruhi kesuburan pria, termasuk steroid, obat sitotoksik yang digunakan dalam perawatan kanker, dan opiat. Hubungi dokter keluarga Anda jika Anda sedang menjalani pengobatan jangka panjang yang Anda khawatirkan dapat memengaruhi kesuburan Anda. Dokter harus selalu memberi tahu Anda tentang efek samping apa pun, tetapi selalu mudah untuk memeriksa apakah Anda lupa.
- Racun lingkungan: Ada cukup banyak bukti yang bertentangan tentang zat lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sperma. Diketahui bahwa radiasi menyebabkan kerusakan dan cacat lahir. Zat lain yang diduga memiliki efek merugikan pada sperma adalah beberapa parfum yang mengandung ftalat, beberapa jenis pestisida, merkuri organik, polychlorinated biphenyls, dan estrogen dalam suplai air. Banyak dari zat ini masih menjadi subjek penelitian yang sedang berlangsung.
- Merokok: Perokok telah terbukti mengalami penurunan kesuburan dibandingkan dengan bukan perokok. Merokok dapat mempengaruhi pergerakan sperma, serta kesehatan sperma.
- Waktu hari: Jumlah sperma lebih tinggi di pagi hari.
- Ejakulasi yang berlebihan dan pantangan yang berkepanjangan: Keduanya diketahui mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Hubungan seksual setiap 2 hingga 3 hari membantu memastikan jumlah sperma dan kesehatan yang optimal.
- Diet: Diet seimbang yang sehat adalah penting. Makanan kaya antioksidan dapat meningkatkan kesehatan sperma yang optimal.
- Suplemen: Asam folat, selenium, dan seng sulfat telah terbukti meningkatkan jumlah sperma dan fungsi sperma.
Mencari Nasihat
Jika Anda khawatir tentang kesuburan Anda dan berpikir sperma Anda mungkin tidak sehat dan bugar, hubungi dokter keluarga Anda. Beberapa tes sederhana pada air mani Anda dan melihat kebugaran umum Anda dapat memberikan beberapa jawaban.
> Sumber:
> Mayo Clinic. "Sperma yang sehat: Meningkatkan kesuburanmu."
> Swan, SH; et al. "Perbedaan geografis dalam kualitas semen pria AS yang subur." Perspektif Kesehatan Lingkungan. 2003 April; 111 (4): 414-20.
Ditinjau secara medis pada 5/4/2010