5 Gejala Layak 911

Secara naluriah, kita tahu untuk menelepon 911 ketika seseorang menerobos masuk ke rumah kita atau jika kita mencium bau asap. Kami tahu untuk menelepon 911 jika kami mengalami kecelakaan mobil.

Tapi tahukah Anda kapan harus menelepon 911 untuk kondisi medis?

Kondisi medis lebih sulit untuk dinilai daripada kecelakaan. Kadang-kadang mereka tampak lambat, dan sebelum Anda menyadarinya, ini darurat. Kondisi medis bisa halus, tetapi mereka masih bisa mengancam jiwa seperti luka tembak.

1 -

Tiba-tiba Kehilangan Kesadaran
Perpustakaan Foto Sains / Getty Images

Kehilangan kesadaran mendadak ( pingsan ) bisa jadi bukan masalah besar atau akhir dari sebuah kehidupan. Di salah satu ujung spektrum, beberapa orang pingsan karena melihat darah — dan itu tidak mengancam jiwa. Di sisi lain, kematian - juga dikenal sebagai serangan jantung - dimulai dengan ketidaksadaran.

2 -

Sakit dada
Perpustakaan Foto Sains / Getty Images

Nyeri dada adalah salah satu keadaan darurat medis yang paling diabaikan di luar sana. Banyak orang menjelaskannya sebagai tidak lebih dari mulas atau nyeri otot. Pada kenyataannya, nyeri dada adalah gejala paling umum dari serangan jantung dan mungkin hanya hilang ketika serangan jantung menjadi serangan jantung .

Lebih

3 -

Kelemahan Di Satu Sisi
Hanya bisa mengangkat satu lengan bisa menjadi tanda stroke. Perpustakaan Foto Sains / Getty Images

Stroke bisa tiba-tiba dan benar-benar menakutkan atau halus dan tidak jelas berbahaya. Kebanyakan orang tahu untuk menelepon 911 ketika mereka tidak dapat berbicara atau mereka meneteskan air liur dan tidak bisa berhenti, tetapi kelemahan di satu sisi dan tidak yang lain sering dijelaskan sebagai tidak lebih dari saraf terjepit. Jika kaki dan lengan di satu sisi mati rasa atau lemah bersama — terutama jika sisi lain baik-baik saja — saatnya untuk menelepon 911.

Lebih

4 -

Sesak napas
Martin Barraud / Getty Images

Sulit bernafas adalah gejala yang muncul dengan hampir semua hal. Penyebab sesak napas bisa apa saja dari serangan jantung, gumpalan darah di paru-paru, paru-paru yang kolaps, syok anafilaksis , dan banyak lagi.

Lebih

5 -

Penyitaan

Kejang bisa berasal dari kondisi kronis, seperti epilepsi, atau mereka bisa dari kerusakan baru ke otak atau dari hal-hal yang mempengaruhi otak, seperti gula darah rendah atau stroke panas . Jika korban tidak pernah mengalami kejang sebelumnya — atau Anda tidak tahu apakah dia sudah — hubungi 911.

Lebih