Mulut kita memainkan peran yang jauh lebih besar dalam kehidupan kita sehari-hari daripada yang kita pikirkan. Gaya hidup Anda secara langsung memengaruhi kesehatan mulut Anda, dan kemungkinan penyakit jangka panjang di mulut memengaruhi kebiasaan Anda.
Setiap tahun, ribuan orang Amerika didiagnosis menderita kanker mulut atau faring. Kekhawatiran terbesar adalah tingkat mortalitas kanker mulut sangat tinggi, dengan sekitar satu orang per jam mati sebagai akibatnya.
Jika kita ingin mencegah kanker mulut, kita perlu memperhatikan langkah-langkah gaya hidup yang mudah diikuti yang dapat membantu Anda menurunkan risiko kanker mulut dan / atau meningkatkan kemungkinan diagnosis dini dan pengobatan yang berhasil.
Apa itu Kanker Mulut?
Kanker yang dikembangkan di rongga mulut disebut kanker mulut dan juga dikenal sebagai kanker kepala dan leher. Kanker mulut umumnya berkembang di lidah dan di dinding mulut. Dapat menyebar melalui sistem limfatik dan aliran darah ke bagian lain dari tubuh, termasuk kelenjar getah bening, leher, dan paru-paru.
Deteksi dini kanker akan memberikan prognosis terbaik. Jadi kita harus waspada dan mengamati setiap perubahan yang terjadi di mulut kita seperti pembengkakan, bisul, gumpalan, flek, perubahan warna, dll, yang berlangsung lebih dari dua minggu. Jika Anda mencurigai kanker mulut, konsultasikan dengan dokter gigi segera untuk memeriksa apakah perubahan ini bisa menjadi kanker.
Penyebab Kanker Mulut
Penelitian telah menemukan bahwa gaya hidup adalah penentu utama dalam mengembangkan kanker mulut.
Berikut ini adalah faktor risiko untuk kanker mulut:
- Tembakau: Salah satu penyebab paling umum kanker mulut adalah penggunaan tembakau yang berkepanjangan. Lebih dari 80 persen kasus kanker mulut terjadi pada mereka yang mengonsumsi tembakau. Konsumsi alkohol dapat lebih meningkatkan risiko perokok kanker mulut. Ini mungkin karena efek dehidrasi alkohol pada dinding sel dari jaringan lunak, yang memungkinkan karsinogen tembakau menembus jaringan mulut lebih efisien.
- Paparan sinar matahari: paparan sinar matahari yang lama tanpa faktor perlindungan matahari (SPF) ke bagian tubuh Anda meningkatkan risiko kanker yang disebut Squamous Cell Carcinoma (SCC) yang dapat merusak kulit pada wajah dan bibir.
- Diet: Diet rendah sayuran dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam rencana diet Anda dapat membantu mengurangi risiko ini.
- Human Papilloma Virus (HPV): Penelitian baru telah mengaitkan virus HPV , yang dikenal sebagai virus penyebab kutil kelamin dan kanker serviks, hingga kanker mulut. Virus HPV dapat ditularkan secara seksual dari pasangan, yang bisa menjadi alasan meningkatnya jumlah pasien kanker mulut yang muda dan tidak merokok.
Tanda dan Gejala Kanker Mulut
Berikut ini adalah tanda dan gejala kanker mulut yang harus kita ketahui:
- bercak merah dan / atau putih terlihat di mana saja di mulut Anda
- sakit maag atau sakit di bibir atau mulut Anda yang sering berdarah dan tetap tidak sembuh
- lepuh darah yang tidak disembuhkan
- benjolan tanpa rasa sakit
- area yang kasar atau berkerak
- mengalami mati rasa di dalam mulut
- gigi longgar / gusi yang sakit
- perbedaan rasa
- kelenjar getah bening bengkak
- sakit telinga
7 Faktor Gaya Hidup untuk Membantu Mencegah Kanker Mulut
- Berhenti merokok - Tembakau mengandung setidaknya 50 karsinogen yang terkait dengan kanker. Studi menunjukkan bahwa ada hubungan yang pasti antara penggunaan produk tembakau dan perkembangan kanker mulut. Satu studi yang dilakukan di University of California, San Francisco, menemukan bahwa lebih dari delapan dari 10 pasien kanker mulut adalah perokok.
- Hilangkan atau kurangi asupan alkohol Anda.
- Lindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari yang berkepanjangan. Oleskan tabir surya SPF spektrum luas ke kulit yang terbuka, termasuk bibir Anda. Lip balm dengan rating SPF tinggi dapat digunakan untuk perlindungan bibir.
- Makan banyak buah-buahan dan sayuran, terutama mereka dengan konsentrasi tinggi antioksidan seperti mangga, buah, anggur, apel, semangka, bawang merah, bawang putih, labu, terong, wortel, bayam, kembang kol, tomat, dan brokoli.
- Bersaing dengan rutinitas kebersihan mulut Anda, termasuk menyikat gigi dan flossing.
- Kunjungi dokter gigi Anda secara teratur untuk pemeriksaan.
- Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengamati gejala apa pun yang berkembang. Ingat, semakin cepat kanker mulut didiagnosis, semakin baik prognosisnya.