Bisakah Air Buruk untuk Kulit Anda?

Kami sangat membutuhkannya tetapi mungkin tidak begitu banyak

Air memiliki manfaat luar biasa bagi kulit. Secara internal, itu. Secara eksternal, tidak terlalu banyak.

Anda akan berpikir bahwa dengan memberi air pada kulit Anda, Anda akan melembabkannya. Sudah pasti sesuatu yang telah kita ajarkan sejak kecil: cuci muka dengan banyak sabun dan air panas. Apa yang kita pelajari sekarang adalah bahwa yang sebaliknya itu benar. Sementara sabun batangan cukup buruk, mengeringkan kulit dengan deterjen dan bahan-bahan kimia, air sendiri juga dapat merusak.

Berikut adalah fakta-fakta sederhana: ketika air yang bersentuhan dengan kulit, dengan cepat menguap dan mengambil banyak minyak alami kulit - yang disebut faktor pelembab alami (NMF) - dengan itu. Semakin sering kulit dicuci dengan cara ini, semakin kering itu bisa terjadi, terutama jika airnya sangat terklorinasi atau terlalu panas.

Hindari Kulit Kering dengan Membatasi Eksposur ke Air

Air hanyalah salah satu dari banyak hal yang dapat menyebabkan kulit kering, bersisik tetapi, tidak seperti sabun, sangat tidak dapat dihindari dalam kehidupan kita sehari-hari. Kami mandi, berenang, dan menggunakan hal-hal seperti sauna dan bak air panas di mana ada banyak klorin. Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa "pintar dalam air" ketika datang ke rutinitas perawatan kulit kita sehari-hari.

Berikut beberapa kiat yang harus selalu Anda ingat:

Kulit kering dapat mengganggu kita setiap saat sepanjang tahun, tetapi sangat umum selama musim dingin ketika suhu turun dan kelembapan merosot. Tetap ingat pedoman "pintar air" ini, apa pun musimnya, untuk menjaga kulit Anda dalam kondisi terbaiknya.

Sumber-sumber