Fleksi dan Sendi Anda

Fleksi adalah pembengkokan sendi tertentu sehingga tulang-tulang yang membentuk sendi ditarik lebih dekat. Selama fleksi, sudut antara tulang-tulang ekstremitas pada sendi menurun. Kelenturan biasanya terjadi ketika otot berkontraksi dan tulang dengan demikian menggerakkan sendi di dekatnya ke posisi melengkung atau membungkuk.

Fleksi adalah posisi fisik yang mengurangi sudut antara tulang-tulang ekstremitas pada sendi.

Ini terjadi ketika otot berkontraksi dan tulang memindahkan sendi ke posisi membungkuk.

Hyperflexion

Hiperfleksion terjadi ketika sendi tertekuk di luar jangkauan gerak normalnya. Ketika sendi mengalami hyperflex, ia bergerak melampaui fleksi aman maksimum. Gerakan ekstrim seperti itu dapat berpotensi mengakibatkan masalah cedera pada ligamen, tendon, dan otot lawan.

Perpanjangan

Kebalikan dari fleksi adalah ekstensi, yang mengacu pada pelurusan sendi . Dengan kata lain, fleksi berfungsi untuk memendekkan sudut sendi sementara ekstensi bekerja untuk meningkatkannya. Biasanya, perpanjangan normal dari sendi dibatasi hingga 180 derajat atau kurang. Dengan kata lain, sambungan itu pada dasarnya bisa dibuka sampai lurus. Pikirkan lengan atau tungkai Anda sebagai contoh, karena ini dapat ditekuk sampai hampir lurus.

Hyperextension

Lebih lanjut pada ujung spektrum dari fleksi adalah hiperekstensi. Sama seperti kedengarannya, hiperekstensi adalah versi ekstrim dari ekstensi.

Anda sering mendengar bahwa seorang atlet menderita hiperekstensi. Inilah yang dimaksud dengan diagnosis seperti itu.

Hipertensi didefinisikan sebagai gerakan sendi yang berlebihan di mana sudut yang dibentuk oleh tulang-tulang sendi tertentu dibuka, atau diluruskan, di luar batas normal, sehat, jangkauan gerak . Jadi, sementara perpanjangan sendi mengacu pada peregangan atau meluruskannya dalam batas normal, hiperekstensi mengacu pada peregangan secara berlebihan di luar batas normalnya, sebagaimana ditentukan oleh rentang gerak.

Karena ekstensi biasanya terbatas pada rentang gerak 180 derajat, hiperekstensi biasanya mengacu pada pembengkokan sendi yang melewati 180 derajat. Membungkuk sendi dengan cara seperti itu sering mengakibatkan masalah cedera seperti robekan ligamen atau tendon, atau kerusakan tulang rawan.

Rentang Gerak

Mayoritas sendi tubuh manusia memungkinkan untuk beberapa gerakan. Beberapa sendi tertentu, seperti sendi di tengkorak, tidak. Sendi-sendi yang memungkinkan gerak, seperti lutut atau pergelangan kaki, memiliki rentang gerak yang telah ditentukan. Rentang gerak ini pada dasarnya seberapa jauh setiap arah yang bisa bergerak atau ditekuk dengan nyaman. Rentang gerak sendi biasanya diukur dalam derajat. Setiap sendi individu memiliki rentang gerak yang terpisah.