Gagasan untuk Menghadapi Penggertakan dan Menggoda

Kita semua tahu frasa "anak-anak bisa kejam." Meskipun ini mungkin benar, dan beberapa mungkin berpendapat itu adalah bagian dari pertumbuhan, itu membuat kita bertanya-tanya bagaimana anak yang menderita penyakit kronis dapat menangani godaan yang kemungkinan besar akan mereka alami. Sayangnya, mengabaikannya tidak akan selalu membuatnya berhenti. Penindasan telah menjadi masalah serius di sekolah dan, untuk anak-anak dan remaja, secara online. Meskipun penting untuk mengajari seorang anak untuk tidak menindas orang lain, orang tua juga harus membantu anak-anak mereka merespons pengganggu ketika itu ditujukan pada diri mereka sendiri atau bahkan pada orang lain.

Memberi anak-anak keterampilan mengatasi untuk berhenti menggoda dan menindas dan tidak membiarkan masalah ini untuk mencegah mereka mengembangkan tingkat harga diri yang sehat sangat penting. Berikut adalah beberapa saran untuk anak-anak dengan penyakit radang usus (IBD) untuk menghindari godaan yang mungkin terjadi di sekolah.

Bermain Peran Menggoda di Rumah

Kriss Szkurlatowski

Keterampilan menyelesaikan masalah dapat diasah dengan orang dewasa dan anak-anak yang dipercaya sebelum berangkat ke sekolah. Bergiliran menjadi "pengganggu" dan "diganggu." Bantu anak Anda menemukan cara terbaik untuk menghadapi komentar yang tidak baik. Ketika seorang anak mampu menghadapi ketakutannya dalam lingkungan yang nyaman dan penuh kasih, dia akan lebih mampu menghadapi mereka secara nyata.

Gunakan Humor untuk Membelokkan Bullying

Humor adalah cara untuk melucuti teaser. Bantu anak Anda mempersiapkan beberapa komentar "comeback". Tujuannya bukan untuk menggoda si penindas, tetapi untuk menangkis godaan dengan sikap yang ringan.

Jangan Menanggapi Kemarahan atau Ketakutan

Anak yang melakukan godaan akan didorong oleh reaksi emosional yang kuat, seperti marah atau takut. Respons yang berbeda atau tidak diharapkan akan membingungkan anak yang melakukan ejekan.

Gunakan Bahasa Tubuh yang Kuat

Bahasa tubuh penting dan dapat mendorong, atau mencegah, teaser. Cobalah mengubah bahasa tubuh dari rasa malu dan takut, seperti melihat ke bawah atau melarikan diri ke percaya diri, seperti kepala terangkat tinggi. Dalam beberapa kasus, mengajar anak-anak untuk membela diri dapat membantu. Akademi seni bela diri sering menawarkan kursus pelatihan yang bisa berupa apa saja dari pertahanan diri jangka pendek hingga kepercayaan diri dan program pengkondisian jangka panjang. Kuncinya adalah untuk membantu dan memberdayakan anak-anak untuk memahami dan menggunakan kemampuan mereka untuk melawan pengganggu dan mencegah episode perilaku bullying di masa mendatang.

Ketahuilah bahwa Teaser Mungkin Memiliki Harga Diri Rendah

Anak yang diejek harus memahami bahwa beberapa anak mungkin menggoda sebagai cara untuk menutupi rasa tidak aman dan ketakutan. Anak-anak yang menindas atau menggoda mungkin mengalami kesulitan di rumah atau di sekolah, dan itu bisa menjadi penyebab rasa tidak aman mereka. Ini adalah konsep yang sulit untuk dipahami anak-anak, tetapi anak-anak dan remaja yang lebih tua mungkin merasa simpati terhadap seorang bocah pengganggu karena ia diam-diam tidak bahagia.

Ingat Bahwa Beberapa Anak Menggoda Semua Orang

Beberapa anak hanya memilih pada semua orang, dan menggoda itu tidak perlu diambil hati. Minggu depan teaser dapat berpindah ke orang lain, dan episode itu akan segera dilupakan.