Cara Mencegah dan Mengelola Kulit Kering dari Kemo

7 cara untuk mengelola efek samping kanker dan kemoterapi yang tidak nyaman ini

Kulit kering terjadi ketika lapisan kulit kehilangan minyak esensial dan kelembaban dan seringkali merupakan efek samping dari kemoterapi. Obat kemoterapi seperti 5-FU dapat menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah dan terkelupas. Kadang-kadang bahkan ada sedikit perdarahan di antara garis-garis kulit yang menutupi persendian seperti buku-buku jari atau siku.

Kulit kering juga bisa terjadi akibat dehidrasi, kondisi cuaca, dan obat-obatan lainnya.

7 Cara Mengelola Kulit Kering Selama Kemoterapi

Ada beberapa cara Anda dapat membantu mencegah dan mengelola kulit kering di rumah:

  1. Kenali saat kulit kering. Kulit kering tampak kasar dan bersisik. Ini juga bisa menjadi retak dan terkelupas. Kulit mungkin terasa kencang dan menjadi gatal. Ambil langkah-langkah untuk melindungi tangan Anda pada pandangan pertama kekeringan dengan mengikuti 6 langkah berikut.
  2. Tetap terhidrasi. Minum banyak jika cairan untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Dehidrasi adalah penyebab umum kekeringan kulit.
  3. Hindari kondisi cuaca ekstrim. Cobalah untuk tetap keluar dari cuaca ekstrim, seperti cuaca dingin dan panas yang parah. Kondisi kering dan berangin dapat memperburuk kulit kering.
  4. Hindari produk pribadi yang mengandung parfum dan aroma. Bahan kimia dalam produk wangi seperti sabun, kosmetik, pelembab, lotion, dan semprotan tubuh dapat mengiritasi kulit, menyebabkannya menjadi kering. Mereka juga bisa memperburuk kulit yang sudah kering.
    Gunakan produk berlabel bebas parfum, bebas alergen, atau "untuk kulit sensitif." Dokter Anda dapat merekomendasikan produk over-the-counter seperti Cetaphil untuk membersihkan kulit.
  1. Berhati-hatilah agar tidak terlalu mengeringkan diri setelah mandi. Alih-alih menggosok diri dengan handuk, biarkan tubuh Anda kering secara alami atau keringkan dengan hati-hati. Gesekan menggosok handuk di atas kulit basah dapat menyebabkan dan mengiritasi kulit kering. Jangan gunakan hair dryer untuk mengeringkan sendiri. Ini bisa menambah kekeringan. Minyak bayi atau minyak kelapa juga dapat diaplikasikan pada kulit yang basah sebelum dikeringkan karena mereka menjebak lapisan kelembaban antara kulit dan membuat pelembab kulit yang sangat baik. Mereka juga bisa sangat licin, jadi berhati-hatilah saat melangkah keluar dari bak mandi atau mandi setelah pelembab.
  1. Cuci pakaian dengan deterjen ringan. Beberapa deterjen mengandung parfum yang dapat mengiritasi kulit. Pilih deterjen yang bebas dari parfum, aroma, dan alergen. Mereka mungkin diberi label sebagai "bebas alergen," "tidak beraroma" atau sebagai cairan "jernih". Deterjen yang dipasarkan untuk bayi juga mungkin cukup ringan untuk kulit kering tetapi seringkali lebih mahal.
  2. Lindungi tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga / luar rumah. Ketika melakukan pekerjaan seperti membersihkan, mencuci piring, atau berkebun, hindari menggunakan air yang sangat panas dan lindungi tangan Anda dengan menggunakan sarung tangan karet. Sarung tangan akan melindungi Anda dari bahan kimia dalam pembersih rumah tangga dan produk rumput / berkebun luar ruangan.

Kapan Harus Melihat Dokter Anda: Kulit Sangat Kering dan Menyakitkan

Jika Anda melihat kulit Anda menjadi semakin kering dan sakit, bicarakan dengan dokter Anda. Tanda-tanda kekeringan ekstrem termasuk kulit yang menyakitkan dan pecah-pecah yang mungkin atau mungkin tidak berdarah, rasa gatal, kemerahan, dan peradangan. Dokter Anda mungkin dapat meresepkan krim atau lotion topikal. Dia juga dapat merujuk Anda ke dokter kulit untuk membantu merawat kulit Anda.

Sumber-sumber

American Cancer Society. Kekeringan kulit. Diakses 4 Februari 2016.