Perawatan TMJ Alami

Sindrom TMJ adalah gangguan sendi temporomandibular, struktur yang menghubungkan rahang Anda ke sisi tengkorak Anda. Juga dikenal sebagai TMD atau TMJ, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit memancar ke seluruh wajah, rahang, dan leher. Sering diperburuk oleh mengunyah atau menguap, sindrom TMJ juga dapat memicu kekakuan rahang atau klik menyakitkan di rahang. Dalam beberapa kasus, sindrom TMJ bahkan mengubah cara gigi atas dan bawah Anda cocok bersama.

Sindrom TMJ biasanya disebabkan oleh penggilingan gigi, stres, dan faktor perilaku seperti mengunyah permen secara berlebihan. Artritis dan trauma pada rahang juga dapat menyebabkan sindrom TMJ.

Seiring dengan nyeri rahang, kekakuan, dan mengklik atau muncul, gejala TMJ termasuk sakit telinga dan leher, sakit kepala, dan kesulitan membuka mulut sepenuhnya.

Perawatan Alami untuk TMJ

Sejauh ini, dukungan ilmiah untuk klaim bahwa setiap obat alami dapat mengobati TMJ masih kurang. Berikut ini tiga pendekatan alami yang populer:

1) Akupunktur

Dengan memasukkan jarum tipis ke dalam titik-titik tertentu pada tubuh Anda, para praktisi akupunktur berusaha untuk merangsang aliran energi ke seluruh sistem Anda. Penelitian menunjukkan bahwa terapi Cina kuno dapat mempromosikan pelepasan endorfin, yang merupakan bahan kimia otak yang dikenal untuk meredakan rasa sakit.

Untuk sindrom TMJ, ahli akupunktur dapat memasukkan jarum di sekitar telinga dan rahang, serta dekat siku, lutut, jempol kaki, dan area lainnya.

Sementara jumlah sesi akupunktur yang diperlukan untuk mengobati TMJ dapat bervariasi dari pasien ke pasien (tergantung pada faktor-faktor seperti intensitas gejala), hasilnya mungkin sangat tahan lama. Dalam satu studi Swedia yang diterbitkan pada 2008, misalnya, para ilmuwan menemukan bahwa mayoritas pasien TMJ yang telah menerima akupunktur 18 hingga 20 tahun sebelumnya mengalami perbaikan gejala yang bertahan lama.

2) Biofeedback

Melalui pelatihan biofeedback, Anda dapat belajar mengendalikan ketegangan otot dan proses tubuh lainnya yang biasanya tidak disadari (seperti detak jantung dan pernapasan). Sangat membantu untuk mengobati kondisi yang berhubungan dengan stres, biofeedback dapat mengajarkan pasien TMJ untuk berhenti secara tidak sadar mengencangkan otot rahang mereka. Dengan menjaga otot rahang Anda rileks, Anda akhirnya bisa menjinakkan nyeri TMJ.

Ada beberapa jenis biofeedback, tetapi teknik yang disebut electromyography (EMG) digunakan khusus untuk mengukur ketegangan otot. Dalam satu studi 2006, pasien TMJ yang menjalani enam minggu sesi biofeedback EMG memiliki tingkat nyeri yang secara signifikan lebih rendah dan kunjungan dokter lebih sedikit daripada mereka yang hanya menerima perawatan gigi untuk gangguan mereka.

3) Terapi Pijat

Kunjungan rutin ke terapis pijat dapat melepaskan ketegangan otot di rahang Anda, serta membantu menurunkan stres secara keseluruhan yang mendorong nyeri TMJ . Namun melakukan pijat diri yang sederhana juga bisa sangat mengganggu. Memang, sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa pijat (bersama dengan terapi panas dan dingin) memberikan penghilang rasa sakit terbesar di antara strategi perawatan diri yang umum dilakukan untuk pengobatan TMJ.

Ketika Anda mengalami nyeri terkait TMJ, pijat otot rahang Anda dengan gerakan melingkar kecil setidaknya dua atau tiga menit.

Untuk bantuan tambahan, cobalah memijat dengan lap basah yang basah.

Menggunakan Natural Remedies untuk TMJ

Karena penelitian terbatas, terlalu dini untuk merekomendasikan obat alami untuk TMJ. Penting juga untuk diperhatikan bahwa mengobati sendiri suatu kondisi dan menghindari atau menunda perawatan standar dapat menimbulkan konsekuensi serius. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan segala bentuk pengobatan alternatif, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu untuk mendiskusikan potensi risiko dan manfaatnya.

> Sumber:

> Bergström I, List T, Magnusson T. "Sebuah studi tindak lanjut dari gejala subjektif gangguan temporomandibular pada pasien yang menerima akupunktur dan / atau terapi alat interoklusal 18-20 tahun sebelumnya." Acta > odontologica > Scandinavica 2008 66 (2): 88-92.

> Gatchel RJ, Stowell AW, Wildenstein L, Riggs R, Ellis E 3rd. "Kemanjuran intervensi dini untuk pasien dengan nyeri terkait gangguan temporomandibular akut: satu tahun hasil studi." Journal of American Dental Association 2006 137 (3): 339-47.

> Riley JL 3, CD Myers, Currie TP, Mayoral O, Harris RG, Fisher JA, Gremillion HA, Robinson ME. "Perilaku perawatan diri yang terkait dengan nyeri gangguan temporomandibular myofascial." Journal of Orofacial Pain 2007 21 (3): 194-202.