Sejarah dan Kontroversi Ganja untuk Migran

Pernahkah Anda merokok atau makan ganja untuk mencegah atau mengobati serangan migrain? Kontroversi mereka tentang penggunaan marijuana untuk sakit kepala dan kondisi medis lainnya. Perdebatan ini tidak hanya hadir di komunitas medis, tetapi juga di dunia hukum, seperti negara bagian dan pemerintah federal memberikan peraturan kompleks mereka pada persetujuan (atau penolakan) ganja.

Mari kita tinjau sejarah ganja dalam mengobati sakit kepala.

Sejarah Singkat Ganja

Bagaimana Cannabis (Marijuana) Membantu Migrain?

Ada reseptor cannabinoid yang terletak di seluruh otak. Pengikatan reseptor-reseptor ini memodulasi respons nyeri individu melalui mekanisme ini:

Ganja juga memiliki efek anti-oksidan, yang dapat membantu dalam kasus langka stroke yang diinduksi migrain. Ini juga memiliki efek anti-emetik atau anti-mual dan membantu mengurangi kecemasan. Akhirnya, mengurangi peradangan, mirip dengan mekanisme obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), terapi migrain lini pertama.

Masalah potensial

Ada laporan tentang sakit kepala rebound pada individu yang berhenti menggunakan ganja setelah penggunaan sehari-hari yang kronis. Marijuana juga telah dilaporkan memicu sakit kepala cluster dan dapat menyebabkan kehilangan memori. Juga, penggunaan sehari-hari dapat menyebabkan sindrom yang jarang namun serius yang dikenal sebagai sindrom vasokonstriksi serebral reversibel ( reversible cerebral vasoconstriction syndrome / RCVS) , yang dikaitkan dengan sakit kepala. Selain itu, penggunaan marijuana membawa risiko kecanduan.

Apakah Marijuana Legal?

Ganja diklasifikasikan di bawah jadwal 1 dari Undang-Undang Bertindak Federal Controlled. Ini berarti bahwa pemerintah federal percaya bahwa ganja memiliki potensi tinggi untuk penyalahgunaan dan tidak aman untuk penggunaan medis. Harap dicatat bahwa sementara mariyuana medis tidak diakui di bawah hukum federal, itu diakui di bawah hukum di beberapa negara Amerika.

Apa Arti Hal Ini bagi Anda?

Potensi ganja sebagai terapi untuk migrain sekarang muncul kembali dengan legalisasi beberapa negara. Untuk benar menilai kemanjurannya, kita perlu studi acak, double-blind yang besar. Saat ini, hanya ada studi yang sangat kecil dan anekdot dari penggunaannya dalam mengobati migrain.

Jika Anda mempertimbangkan ganja legal, silakan berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang manfaat dan kerugiannya. Jadilah berpengetahuan, aman, dan lakukan yang terbaik untuk tubuh dan kepala Anda.

Sumber:

McGeeney BE. Cannabinoid dan halusinogen untuk sakit kepala. Sakit kepala. 2013 Mar, 53 (3): 447-58.