Teorema Informatika Biomedis

Definisi teoritis informatika biomedis (BMI) tidak memiliki dasar yang kuat untuk waktu yang lama. Untuk membawa beberapa fokus ke bidang ilmiah ini, Charles Friedman, Ph.D., mengusulkan teorema fundamental informatika biomedis. Ini menyatakan bahwa "seseorang yang bekerja dalam kemitraan dengan sumber informasi adalah 'lebih baik' daripada orang yang sama tanpa bantuan." Teorema Friedman sebenarnya bukan teorema matematika formal (yang didasarkan pada deduksi dan diterima sebagai benar), melainkan distilasi dari esensi BMI.

Teorema menyiratkan bahwa informatika biomedis prihatin dengan bagaimana sumber informasi dapat (atau tidak dapat) membantu orang. Ketika mengacu pada 'orang' dalam teorinya, Friedman menunjukkan bahwa ini bisa menjadi individu ( pasien , dokter, ilmuwan, administrator ), sekelompok orang atau bahkan sebuah organisasi.

Selanjutnya, teorema yang diusulkan memiliki tiga corollary yang membantu mendefinisikan informatika lebih baik:

  1. Informatika lebih banyak tentang orang daripada teknologi. Ini berarti bahwa sumber daya harus dibangun untuk kepentingan orang.
  2. Sumber informasi harus menyertakan sesuatu yang belum diketahui orang tersebut. Ini menunjukkan bahwa sumber daya harus benar dan informatif.
  3. Interaksi antara seseorang dan sumber daya menentukan apakah teorema itu berlaku. Konsekuensi ini mengakui bahwa apa yang kita ketahui tentang orang itu sendiri atau sumber daya saja tidak dapat selalu memprediksi hasilnya.

Kontribusi Friedman telah diakui sebagai mendefinisikan BMI dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. Namun, penulis lain menyarankan sudut pandang alternatif dan penambahan teorema. Misalnya, Profesor Stuart Hunter dari Universitas Princeton menekankan peran metode ilmiah ketika berhadapan dengan data .

Sekelompok ilmuwan dari University of Texas juga menganjurkan bahwa definisi BMI harus mencakup gagasan bahwa informasi dalam informatika adalah 'data plus meaning'. Lembaga akademis lainnya memberikan definisi yang rumit yang mengakui sifat multidisiplin dari BMI dan berfokus pada data, informasi, dan pengetahuan dalam konteks biomedis.

Ekspresi Teorema Dasar Friedman

Ini berguna untuk mempertimbangkan ekspresi teorema dalam hal orang atau organisasi yang akan menggunakan sumber daya informasi. Apakah teorema berlaku dalam skenario tertentu dapat diuji secara empiris dengan uji coba terkontrol secara acak dan penelitian lain.

Di bawah ini adalah beberapa contoh bagaimana teorema Friedman dapat diterapkan dalam konteks perawatan kesehatan saat ini dari perspektif pengguna yang berbeda.

Pengguna Pasien

Pengguna Klinik

Pengguna Organisasi Perawatan Kesehatan

Yang Terbaru di Informatika Biomedis

Terkadang informatika biomedis mempelajari masalah kompleks yang sulit untuk ditangkap. Bidang ini mencakup spektrum penelitian yang luas, mulai dari evaluasi organisasi hingga analisis data genom (misalnya penelitian kanker). Ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan model prediksi klinis, yang didukung oleh catatan kesehatan elektronik (EHR). Dua sarjana dari University of Pittsburgh, Gregory Cooper dan Shyam Visweswaran, saat ini sedang mengerjakan merancang model prediksi klinis dari data menggunakan kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (ML) dan pemodelan Bayesian. Pekerjaan mereka dapat berkontribusi pada pengembangan model spesifik pasien. Model yang sekarang menjadi krusial dalam kedokteran modern.

> Sumber:

> Bernstam E, Smith J, Johnson T. Apa itu informatika biomedis ?. J Biomed Inform . 2010; 43: 104-110.

> Friedman CP. “Teorema Fundamental” dari Informatika Biomedik . J Am Med Menginformasikan Assoc. 2009; 16: 169–170.

> Hunter J. Meningkatkan "Teorema Dasar Informatika Biomedis" dari Friedman . J Am Med Menginformasikan Assoc . 2010; 17 (1): 112.

> Visweswaran S, Cooper G. Pembelajaran Instan-Spesifik Model Prediktif . J Mach Belajar Res . 2010; 11: 3333-3369.