Empat Fase dan Tugas Kesedihan

Teori Tentang Bagaimana Orang Mengatasi Kesedihan

Sementara banyak orang telah mendengar tentang Elisabeth Kübler-Ross dan "konsep DABDA" -nya dari lima tahap kesedihan yang dialami oleh yang sekarat, teori-teori lain yang berhubungan dengan kesedihan yang melibatkan tahapan, fase, atau tugas-tugas yang ada. Jelajahi ringkasan dari dua konsep yang berhubungan dengan kesedihan yang melibatkan empat fase kesedihan dan empat tugas berkabung.

Reaksi Anda terhadap kematian orang yang dicintai sangat pribadi dan setiap orang akan mengalami respons kesedihan mereka secara berbeda.

Anda bisa bergerak melalui fase dengan cepat, misalnya, atau relatif lambat; Anda dapat bergerak melalui mereka dalam urutan yang berbeda, atau Anda mungkin melewatkan fase atau tugas sama sekali, atau mengalami satu lebih dari satu kali. Namun, Anda bergerak melalui proses berduka, hanya percaya bahwa itu akan menjadi cara yang tepat bagi Anda saat Anda menyesuaikan diri dengan realitas kehilangan.

Empat Fase Kesedihan

Pada 1970-an, psikiater Inggris Colin Murray Parkes dan psikolog John Bowlby mengajukan konsep yang melibatkan empat tahap atau fase kesedihan:

  1. Shock and Numbness: Fase ini segera mengikuti kehilangan sampai mati. Orang yang berduka merasa mati rasa, yang merupakan mekanisme pertahanan diri yang memungkinkan dia untuk bertahan hidup secara emosional segera setelah kehilangan.
  2. Kerinduan dan Pencarian: Juga disebut sebagai pining, tahap ini dicirikan oleh kerinduan orang yang mendambakan atau merindukan almarhum untuk kembali mengisi kekosongan yang diciptakan oleh kematiannya. Banyak emosi dialami dan diungkapkan selama waktu ini, seperti tangisan, kemarahan, kecemasan, keasyikan, dan kebingungan.
  1. Disorganisasi dan Putus Asa: Orang yang berduka sering ingin mengundurkan diri dan melepaskan diri dari orang lain dan kegiatan yang secara teratur dia nikmati selama fase ini. Setelah menerima kenyataan kehilangan, perasaan berduka mencari dan merindukan menjadi kurang intens sementara perasaan apatis, marah, putus asa, putus asa, dan pertanyaan meningkat.
  1. Reorganisasi dan Pemulihan: Pada tahap akhir, orang yang berduka mulai kembali ke keadaan baru "normal." Kehilangan berat badan yang dialami selama kesedihan yang intens dapat berbalik, tingkat energi meningkat, dan minat dalam kegiatan yang menyenangkan kembali. Kesedihan tidak pernah berakhir, tetapi pikiran sedih dan putus asa berkurang sementara ingatan positif dari almarhum mengambil alih.

Karena semua orang berduka dengan caranya sendiri dan memiliki kecepatan, tidak ada jumlah waktu yang spesifik atau "biasa" di mana orang mengalami / menyelesaikan fase-fase ini. Dalam beberapa kasus, menerima konseling kesedihan dan / atau bergabung dengan kelompok pendukung yang berduka dapat membantu langkah individu yang berduka melalui fase lebih lancar.

Empat Tugas Berkabung

Pada tahun 1982, psikolog Amerika, William J. Worden menerbitkan bukunya, "Grief Counseling and Grief Therapy," yang menawarkan konsepnya tentang empat tugas berkabung:

  1. Terima Realitas Kerugian: Datang dengan wajah penuh kenyataan bahwa orang itu mati dan tidak akan kembali adalah tugas pertama yang harus diselesaikan oleh seorang individu yang berduka. Tanpa mencapai ini, Anda tidak akan dapat melanjutkan melalui proses berkabung.
  2. Bekerja Melalui Rasa Sakit Duka: Reaksi Anda terhadap kematian orang yang dicintai sering menyakitkan, dan Anda akan mengalami berbagai macam emosi, seperti marah, rasa bersalah, takut, depresi, kesedihan, keputusasaan, dll. Tugas ini membutuhkan waktu . Itu membutuhkan orang yang berduka untuk mengakui emosi-emosi dan rasa sakit yang berbeda ini, daripada menekan atau menghindari perasaan-perasaan ini, untuk dapat mengatasinya.
  1. Sesuaikan dengan Lingkungan di mana Almarhum Hilang: Selain penyesuaian emosional dan / atau psikologis, tugas ini mungkin memerlukan mengadopsi peran atau fungsi yang telah dilakukan almarhum, dan akan bervariasi berdasarkan sifat hubungan. Misalnya, jika pasangan atau pasangan Anda meninggal, tugas ini mungkin melibatkan Anda menangani keuangan rumah tangga, membesarkan anak sendirian, mencari pekerjaan atau kembali ke karier, dll.
  2. Temukan Koneksi yang Tahan Lama dengan Orang yang Meninggal Saat Memulai Hidup Baru: Meskipun tidak ada yang dapat memaksa Anda untuk benar-benar melupakan hubungan Anda dengan almarhum, tujuannya adalah menemukan tempat yang tepat dalam kehidupan emosional Anda yang bergerak maju dan memulai hidup kembali. Ini mungkin mengharuskan melepaskan keterikatan sehingga hubungan baru dan bermakna dapat mulai terbentuk.

Bekerja melalui empat tugas berkabung ini dapat membantu orang yang berduka untuk menerima kehilangan mereka dan kembali ke keadaan normal yang baru. Sekali lagi, keterlibatan dalam kelompok pendukung yang berkabung atau mencari konseling dukacita dapat membantu individu bergerak melalui tugas-tugas ini.