Ketika Anak-Anak Memiliki Diagnosis Ganda Down Syndrome dan Autisme

Ketika diagnosis autisme meningkat, para profesional perawatan kesehatan dan perawat telah memperhatikan bahwa gejala-gejala gangguan sering tumpang tindih dengan gejala sindrom Down.

Bertahun-tahun yang lalu, dokter tidak menghubungkan kondisi karena persepsi bahwa individu dengan sindrom Down yang disajikan dengan tantangan perilaku dan perkembangan melakukannya karena komposisi genetik mereka.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak anak dengan sindrom Down sedang didiagnosis secara normal. Diagnosis ganda tidak mudah bagi orang tua untuk mengatasinya, tetapi itu membebaskan mereka dari stres karena tidak mengetahui bantuan yang tepat untuk mendapatkan anak-anak mereka.

Mendapatkan Diagnosis Ganda Sangat Rumit

Mendiagnosis autisme pada anak-anak dengan sindrom Down rumit karena banyak anak-anak tersebut menunjukkan perilaku berikut:

Salah satu orang tua dari seorang anak yang menerima diagnosis ganda sindrom Down dan autisme pada sekitar usia 3 mengamati bahwa dia tidak melakukan kontak mata atau memiliki lebih dari lima kata yang konsisten dalam kosa katanya. Dia juga kesulitan mencoba makanan baru atau melakukan tugas-tugas sederhana seperti menggosok gigi atau rambutnya.

Anak ini melanjutkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasinya, bahkan menjadi bilingual. Dia juga menjadi pemakan hangat dan sekarang menyikat gigi dan menyisir rambutnya dengan antusias. Seperti anak lain dengan sindrom Down, dia menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-harinya, tetapi orang tuanya bertanya apakah dia benar-benar mengidap autisme.

Sebaliknya, orang tua percaya bahwa anak itu mengatasi tahap perkembangan yang khas untuk anak-anak dengan sindrom Down.

Orang tua lain memiliki pengalaman yang berbeda, bagaimanapun, dan menerima bahwa anak-anak mereka memiliki autisme dan sindrom Down.

Tanda-tanda Autisme pada Anak-Anak Dengan Down Syndrome

Orang tua harus memperhatikan kemungkinan bendera merah yang menunjukkan anak-anak dengan sindrom Down mungkin juga memiliki autisme. Keterampilan komunikasi mereka mungkin kurang, atau mereka mungkin memiliki kesulitan indera, seperti tidak nyaman dengan suara, bau, atau tekstur tertentu. Jika anak-anak tidak belajar untuk mengelola reaksi sensorik mereka, orang tua harus mempertimbangkan mengevaluasi mereka untuk diagnosis ganda.

Tanda-tanda lain bahwa seorang anak dengan sindrom Down memiliki autisme termasuk perilaku repetitif atau kontak mata yang buruk, meskipun beberapa anak dengan sindrom Down saja memiliki gejala-gejala ini. Layanan intervensi dini adalah kunci untuk meningkatkan perilaku ini.

Membungkus

Ketika membesarkan anak-anak dengan kebutuhan khusus, orang tua harus selalu beradaptasi dengan tantangan baru , termasuk diagnosis yang mendampingi. Orangtua anak-anak dengan sindrom Down atau kebutuhan khusus apa pun harus menghadapi tantangan mereka untuk memberi jalan bagi kemenangan mereka. Kesadaran tentang kondisi anak adalah bagian dari proses yang sulit tetapi bermanfaat.