Metode Pencegahan Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang paling sering didiagnosis pada wanita selain kanker paru-paru. Diperkirakan bahwa satu dari setiap delapan wanita akan mengembangkan kanker payudara invasif dalam hidup mereka. Meskipun ada faktor risiko tertentu seperti genetika yang tidak dapat kami ubah, ada banyak perubahan gaya hidup yang dapat kami lakukan untuk membantu pencegahan kanker payudara.

1 -

Dapatkan Fisik
kali9 / iStockphoto

Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker payudara. Studi oleh Women's Health Initiative menemukan bahwa wanita yang berjalan cepat satu hingga dua jam per minggu mengurangi risiko kanker payudara hingga 18 persen. Latihan tidak selalu berarti latihan olahraga tradisional juga.

2 -

Lewati Alkohol

Penelitian telah menetapkan bahwa wanita yang minum minuman beralkohol mengembangkan kanker pada tingkat yang lebih tinggi. Berapa harganya? Berdasarkan penelitian, wanita yang mengonsumsi dua hingga lima minuman setiap hari memiliki sekitar satu setengah kali risiko wanita yang tidak mengonsumsi alkohol.

3 -

Berhenti merokok

Meskipun belum ada hubungan langsung antara merokok dan kanker payudara, penelitian menunjukkan bahwa merokok pada usia dini dapat meningkatkan risiko seorang wanita. Tidak hanya itu bisa menjadi risiko untuk kanker payudara, merokok merupakan faktor risiko yang pasti untuk kanker paru-paru.

4 -

Ketahui Sejarah Keluarga Anda

Memiliki keluarga atau riwayat pribadi kanker payudara dapat meningkatkan risiko Anda. Jika seorang wanita langsung dalam keluarga Anda menderita kanker payudara, penting untuk memberi tahu dokter Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa kanker payudara dapat bersifat genetik. Tes dan konseling genetik tersedia bagi mereka yang peduli dengan risikonya. Perlu diingat, bahwa hanya karena ibu atau saudara perempuan Anda menderita kanker payudara, itu tidak berarti Anda pasti akan mengidap kanker payudara.

5 -

Hindari Terapi Penggantian Hormon

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara terapi penggantian hormon yang lama dan kanker payudara. Hubungan ini menunjukkan bahwa gabungan HRT (estrogen dan progesteron) meningkatkan faktor risiko. Lima tahun setelah menghentikan HRT, faktor risiko menurun. HRT juga membuat mammogram kurang efektif. Jika Anda perlu mengambil terapi penggantian hormon, bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan kondisi pribadi Anda.

6 -

Periksa Payudara Anda Bulanan

Memeriksa payudara Anda setiap bulan mungkin tidak mengurangi risiko terkena kanker payudara, tetapi dapat membantu mendeteksi kanker payudara sejak dini. Kanker payudara sebelumnya ditemukan, semakin kurang agresif perawatannya.

7 -

Jaga Diet Rendah Lemak

Diet rendah lemak tidak hanya menurunkan risiko obesitas, tetapi juga mengurangi risiko kanker payudara. Kita tahu bahwa estrogen memainkan peran utama dalam perkembangan kanker payudara. Jaringan lemak mengandung estrogen dalam jumlah kecil dan dapat meningkatkan risiko Anda. Ada studi yang saling bertentangan tentang asupan lemak dan risiko kanker payudara, namun, semua penelitian telah menyimpulkan bahwa obesitas memainkan peranan besar dalam perkembangan kanker payudara.

8 -

Dapatkan Mammogram

Seperti pemeriksaan payudara sendiri, mamogram tidak akan mencegah perkembangan kanker payudara, tetapi dapat mendeteksi kanker. Kadang-kadang sulit untuk merasakan benjolan di payudara dan mammogram kemungkinan mendeteksi benjolan yang tidak bisa dirasakan. dan mammogram kemungkinan mendeteksi benjolan yang tidak bisa dirasakan.

9 -

Bayangkan Lebih Awal

Tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama Anda di usia pertengahan tiga puluhan atau lebih akan meningkatkan risiko kanker payudara.

10 -

Menyusui

Para peneliti percaya bahwa bulan-bulan tanpa periode selama kehamilan dan menyusui dapat mengurangi risiko wanita terkena kanker payudara. Ini menyertai data yang menunjukkan bahwa menopause dini menurunkan faktor risiko, juga. Lewati feed rumus, dan pergi ke payudara!