Penelitian Menunjukkan Gout Tidak Diskriminasi Seksual
Apakah pria atau wanita, orang yang menderita gout melakukan berbagi faktor risiko tertentu, menurut penelitian yang dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan American College of Rheumatology bulan November 2005. Institut Kesehatan Nasional telah melaporkan bahwa:
- Gout terjadi pada sekitar 840 dari setiap 100.000 orang.
- Gout jarang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
- Pria, terutama yang berusia antara 40 dan 50 tahun, lebih mungkin mengembangkan gout daripada wanita, yang jarang mengembangkan gangguan sebelum menopause.
- Kuis Screening Kuis
Mengapa Studi?
Encok telah digambarkan sebagai terjadi terutama pada pria. Namun, meningkatnya insiden asam urat di antara wanita dan kemungkinan bahwa studi medis yang secara historis berfokus pada pria mungkin telah mempengaruhi beberapa statistik yang memotivasi peneliti untuk mempelajari karakteristik gout pada wanita.
Apa itu Gout?
Gout adalah salah satu penyakit rematik yang paling menyakitkan dan menyumbang sekitar 5 persen dari semua kasus arthritis. Istilah arthritis mengacu pada lebih dari 100 jenis penyakit rematik yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang, serta jaringan dan struktur lainnya.
Gout hasil dari deposito kristal kristal urat jarum-seperti di jaringan ikat, di ruang sendi antara dua tulang, atau di keduanya.
Deposito ini menyebabkan radang sendi inflamasi , yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, panas, nyeri, dan kekakuan pada persendian.
Hyperuricemia
Asam urat adalah zat yang dihasilkan dari pemecahan purin, yang merupakan bagian dari semua jaringan manusia dan ditemukan dalam banyak makanan.
Biasanya, asam urat dilarutkan dalam darah dan melewati ginjal ke urin di mana ia dihilangkan.
Jika tubuh meningkatkan produksi asam urat atau jika ginjal tidak menghilangkan cukup asam urat dari tubuh, kadar asam urat menumpuk di dalam darah (kondisi yang disebut hyperuricemia).
- Gout Quiz: Uji Pengetahuan Anda
Faktor risiko
Sejumlah faktor risiko terkait dengan perkembangan hiperurisemia dan asam urat:
- Genetika (hingga 18 persen orang dengan gout memiliki riwayat keluarga penyakit ini)
- Jenis kelamin (gout lebih sering terjadi pada pria daripada wanita)
- Usia (gout lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak)
- Berat badan (kelebihan berat badan menyebabkan kelebihan produksi asam urat)
- Asupan alkohol yang berlebihan (minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia)
- Defek enzim (dapat mengganggu cara tubuh memecah purin menyebabkan encok)
- Paparan timah (timbal juga bisa menyebabkan asam urat)
Diet
Diet tinggi purin (yaitu makanan kaya purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout)
Obat-obatan Tertentu
Beberapa orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu berisiko memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam cairan tubuh mereka. Beberapa obat dapat menyebabkan hyperuricemia karena mereka mengurangi kemampuan tubuh untuk menghilangkan asam urat. Obat-obat ini termasuk:
- Diuretik (obat yang meningkatkan laju ekskresi urin)
- Salisilat (obat anti inflamasi yang terbuat dari asam salisilat seperti aspirin)
- Niasin (vitamin ini juga disebut asam nikotinat)
- Siklosporin (imunosupresan)
- Levodopa (digunakan untuk mengobati Penyakit Parkinson)
Tentang Studi
Selama 24 tahun, para peneliti mempelajari hasil berdasarkan kohort prospektif wanita untuk menentukan apakah benar ada perbedaan dalam faktor risiko dan insiden terkait gout pada kedua jenis kelamin. Informasi dikumpulkan dari populasi wanita besar mengenai:
- Berat
- Indeks massa tubuh
- Kondisi medis
- Terapi medis (termasuk penggunaan diuretik)
- Asupan makanan dan alkohol
- Gaya hidup
Kasus-kasus baru gout yang didokumentasikan sejak tahun 1980 (total 444) kemudian dinilai berdasarkan paparan faktor-faktor risiko asam urat yang diketahui seperti:
- Usia
- Tingkat berat
- Asupan makanan
- Riwayat medis yang relevan
- Penggunaan obat-obatan tertentu
Hasil Studi
Hasil penelitian menunjukkan ada sedikit perbedaan dalam cara faktor-faktor risiko ini mempengaruhi penyakit pada pria dan wanita. Risiko gout yang lebih tinggi terbukti berhubungan dengan peningkatan:
- Indeks massa tubuh
- Berat
- Rasio pinggang ke panggul
Dibandingkan dengan mereka yang berada di kategori terendah, wanita dengan kategori indeks massa tubuh tertinggi memiliki tujuh kali lipat peningkatan risiko encok.
Temuan Studi Lain
- Hipertensi dan peningkatan penggunaan diuretik juga memiliki efek independen yang kuat terhadap risiko encok.
- Meningkatkan asupan susu juga dikaitkan dengan penurunan risiko encok, mereplikasi ciri-ciri terjadinya pada pria.
Kesimpulan
- Upaya yang komprehensif dan terus-menerus untuk memodifikasi faktor-faktor risiko ini pada kedua jenis kelamin dapat membantu secara substansial mengurangi insidensi gout dan morbiditas terkait.
- Strategi pencegahan dan pengobatan asam urat untuk faktor-faktor ini harus dianjurkan untuk kedua jenis kelamin.
- Menumbuhkan epidemi obesitas dan meningkatnya prevalensi hipertensi dan penggunaan diuretik juga menghadirkan tantangan besar dalam pencegahan dan penatalaksanaan asam urat.
Sumber Daya Terkait
Sumber: Siaran ACR 11/13/05, Gout Tidak Diskriminasi Seksual; Publikasi NIH No 02-5027