Tendonitis terjadi ketika ada peradangan dan iritasi pada tendon. Tendon adalah struktur ketat seperti pita yang menghubungkan otot ke tulang. Ketika otot berkontraksi, tendon ditarik secara paksa. Tendonitis terjadi ketika tendon menjadi meradang akibat cedera atau terlalu sering digunakan .
1 -
Istirahatkan CederaPerawatan tendonitis harus dimulai dengan menghindari gerakan yang menjengkelkan. Ini mungkin berarti mengambil istirahat dari kegiatan favorit untuk jangka waktu tertentu, tetapi ini adalah langkah yang diperlukan untuk memungkinkan tendon yang meradang untuk sembuh. Hal ini juga dianjurkan dalam perawatan tendonitis untuk mencoba kegiatan alternatif; misalnya, jika Anda seorang pelari yang mengalami nyeri lutut karena tendonitis, cobalah menggabungkan berenang ke dalam jadwal latihan Anda. Seringkali belat atau penjepit akan diresepkan untuk membantu melindungi area tersebut.
2 -
Es TendonIcing area peradangan merupakan bagian penting dari perawatan tendonitis. Es akan membantu mengendalikan peradangan dan mengurangi pembengkakan. Dengan meminimalkan peradangan dan pembengkakan, tendon dapat kembali ke keadaan normal dan melakukan fungsi yang biasa.
Es juga merupakan langkah penghilang rasa sakit yang efektif yang banyak pasien temukan bahkan lebih efektif daripada obat yang diminum. Anda bisa sering minum es, tetapi sering-seringlah beristirahat agar kulit hangat kembali di antara lapisan es.
3 -
Ambil Obat Anti-PeradanganObat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk daftar panjang kemungkinan seperti Ibuprofen, Motrin, Naprosyn, Celebrex, dan banyak lainnya.
Perawatan tendonitis dapat ditingkatkan dengan obat-obat ini yang akan mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan ini, karena ada kemungkinan kondisi medis yang dapat menghalangi Anda untuk menggunakan NSAID secara aman.
4 -
Pertimbangkan Shot of CortisoneJika gejala tendonitis persisten, suntikan kortison dapat dipertimbangkan. Cortisone adalah obat anti-inflamasi yang kuat, tetapi bukannya diberikan melalui mulut, itu disuntikkan langsung ke tempat peradangan. Ini bisa sangat membantu untuk situasi yang tidak diperbaiki dengan istirahat.
Tidak semua jenis tendonitis dapat ditangani dengan suntikan kortison! Misalnya, tendonitis Achilles jarang disuntik dengan cortisone karena kekhawatiran tentang kemungkinan pecahnya tendon . Suntikan kortison juga memiliki efek samping yang harus Anda sadari sebelum melakukan suntikan.
5 -
Penguatan dan Terapi FisikTeknik penguatan yang tepat dapat membantu Anda menghindari tendonitis dengan menggunakan otot-otot Anda dengan cara yang aman dan lebih efisien. Sebagai contoh, pasien dengan rotator cuff tendonitis dapat belajar cara menggerakkan bahu yang tidak akan menyebabkan peradangan. Jangan memulai latihan sampai radang tendonitis mereda!
6 -
IstirahatTugas pengulangan yang bergantian dengan istirahat untuk menghilangkan stres pada tendon. Jangan melakukan satu aktivitas secara terus menerus selama berjam-jam pada suatu waktu. Bagi mereka yang mengalami tendonitis terkait olahraga, cobalah memvariasikan latihan Anda untuk mengurangi stres berulang dari satu aktivitas latihan.
7 -
Lindungi TendonBeberapa pasien yang memiliki tendonitis kronis akan mencari bantuan dengan melindungi daerah yang terkena ketika melakukan kegiatan tertentu. Misalnya, splints pergelangan tangan dapat dikenakan saat berkebun atau tali Chopat (tendonitis patella) dapat dipakai saat berolahraga.