Pengobatan Tendonitis

Tendonitis terjadi ketika ada peradangan dan iritasi pada tendon. Tendon adalah struktur ketat seperti pita yang menghubungkan otot ke tulang. Ketika otot berkontraksi, tendon ditarik secara paksa. Tendonitis terjadi ketika tendon menjadi meradang akibat cedera atau terlalu sering digunakan .

1 -

Istirahatkan Cedera
Bambu Productions / Getty Images

Perawatan tendonitis harus dimulai dengan menghindari gerakan yang menjengkelkan. Ini mungkin berarti mengambil istirahat dari kegiatan favorit untuk jangka waktu tertentu, tetapi ini adalah langkah yang diperlukan untuk memungkinkan tendon yang meradang untuk sembuh. Hal ini juga dianjurkan dalam perawatan tendonitis untuk mencoba kegiatan alternatif; misalnya, jika Anda seorang pelari yang mengalami nyeri lutut karena tendonitis, cobalah menggabungkan berenang ke dalam jadwal latihan Anda. Seringkali belat atau penjepit akan diresepkan untuk membantu melindungi area tersebut.

2 -

Es Tendon
nolimitpictures / Getty Images

Icing area peradangan merupakan bagian penting dari perawatan tendonitis. Es akan membantu mengendalikan peradangan dan mengurangi pembengkakan. Dengan meminimalkan peradangan dan pembengkakan, tendon dapat kembali ke keadaan normal dan melakukan fungsi yang biasa.

Es juga merupakan langkah penghilang rasa sakit yang efektif yang banyak pasien temukan bahkan lebih efektif daripada obat yang diminum. Anda bisa sering minum es, tetapi sering-seringlah beristirahat agar kulit hangat kembali di antara lapisan es.

Lebih

3 -

Ambil Obat Anti-Peradangan
Sigrid Gombert / Getty Images

Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk daftar panjang kemungkinan seperti Ibuprofen, Motrin, Naprosyn, Celebrex, dan banyak lainnya.

Perawatan tendonitis dapat ditingkatkan dengan obat-obat ini yang akan mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan ini, karena ada kemungkinan kondisi medis yang dapat menghalangi Anda untuk menggunakan NSAID secara aman.

Lebih

4 -

Pertimbangkan Shot of Cortisone
Ben Richardson / Getty Images

Jika gejala tendonitis persisten, suntikan kortison dapat dipertimbangkan. Cortisone adalah obat anti-inflamasi yang kuat, tetapi bukannya diberikan melalui mulut, itu disuntikkan langsung ke tempat peradangan. Ini bisa sangat membantu untuk situasi yang tidak diperbaiki dengan istirahat.

Tidak semua jenis tendonitis dapat ditangani dengan suntikan kortison! Misalnya, tendonitis Achilles jarang disuntik dengan cortisone karena kekhawatiran tentang kemungkinan pecahnya tendon . Suntikan kortison juga memiliki efek samping yang harus Anda sadari sebelum melakukan suntikan.

Lebih

5 -

Penguatan dan Terapi Fisik
Gambar Tetra / Getty Images

Teknik penguatan yang tepat dapat membantu Anda menghindari tendonitis dengan menggunakan otot-otot Anda dengan cara yang aman dan lebih efisien. Sebagai contoh, pasien dengan rotator cuff tendonitis dapat belajar cara menggerakkan bahu yang tidak akan menyebabkan peradangan. Jangan memulai latihan sampai radang tendonitis mereda!

Lebih

6 -

Istirahat
fatihhoca / Getty Images

Tugas pengulangan yang bergantian dengan istirahat untuk menghilangkan stres pada tendon. Jangan melakukan satu aktivitas secara terus menerus selama berjam-jam pada suatu waktu. Bagi mereka yang mengalami tendonitis terkait olahraga, cobalah memvariasikan latihan Anda untuk mengurangi stres berulang dari satu aktivitas latihan.

7 -

Lindungi Tendon
Yenwen Lu / Getty Images

Beberapa pasien yang memiliki tendonitis kronis akan mencari bantuan dengan melindungi daerah yang terkena ketika melakukan kegiatan tertentu. Misalnya, splints pergelangan tangan dapat dikenakan saat berkebun atau tali Chopat (tendonitis patella) dapat dipakai saat berolahraga.

Menutup Pikiran

Langkah-langkah yang tercantum di atas biasanya merupakan pengobatan tendonitis yang adekuat, dan sebagian besar pasien memiliki resolusi terhadap gejala-gejalanya. Belajar untuk menghindari kegiatan yang dapat menyebabkan tendonitis flare-up juga bisa menjadi penting. Tendonitis karena kondisi yang mendasarinya seperti arthritis dan gout lebih sulit diobati dan kambuh lebih sering. Manajemen terbaik dalam situasi ini adalah melakukan yang terbaik untuk menghindari serangan gout atau episode artritis, dan untuk menghindari kegiatan yang telah Anda pelajari menyebabkan tendonitis.