Diare Terjadi, Jadi Anda Akan Perlu Beberapa Tips Cara Mengatasinya
Sindrom usus yang teriritasi (IBS) adalah gangguan pencernaan fungsional, yang berarti bahwa itu menyebabkan gejala tetapi tidak ada bukti penyakit. Kolonoskopi biasanya akan menunjukkan jaringan sehat, dan biopsi tidak akan menunjukkan tanda-tanda penyakit. Orang dengan IBS mungkin memiliki sistem pencernaan yang lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu, termasuk makanan tertentu, obat-obatan, dan stres.
IBS cenderung mengambil satu dari tiga jenis yang berbeda: diare dominan (IBS-D), konstipasi dominan (IBS-C), dan diare dan konstipasi bolak-balik (IBS-A). Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan IBS memiliki bentuk dominan diare (IBS-D). Setiap bentuk memiliki tantangan, dan dengan diare, wasir akses kamar mandi, dan iritasi kulit cenderung menjadi masalah utama.
Tips Mencegah Diare
Mencegah atau menghentikan diare IBS mungkin tidak selalu mungkin, tetapi ada banyak langkah yang dapat dilakukan orang-orang dengan IBS untuk mengurangi peluang. Gunakan tips ini untuk membantu mencegah diare, dan untuk merawatnya ketika itu terjadi.
- Cegah diare sejak awal dengan mempertahankan pola makan sehat dan seimbang yang bebas dari makanan pemicu. Makanan pemicu berbeda untuk setiap orang yang memiliki IBS, tetapi beberapa yang umum termasuk:
- Alkohol
- Pemanis buatan atau pengganti gula
- Lemak buatan (Olestra)
- Minuman bersoda
- Susu kelapa
- Kopi (bahkan tanpa kafein)
- Susu
- Kuning telur
- Gorengan
- Minyak
- Kulit unggas dan daging gelap
- daging merah
- Memendekkan
- Cokelat Padat
- Beberapa obat dapat menyebabkan diare, seperti antibiotik, obat tekanan darah, dan antasida yang mengandung magnesium. Jika Anda mengonsumsi obat baru dan mengalami diare, bicarakan dengan dokter Anda untuk menentukan apakah obat itu bisa menjadi penyebabnya.
- Ketika diare terjadi, pastikan untuk minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi . Dehidrasi bisa terjadi dengan cepat ketika begitu banyak cairan yang hilang dari tubuh melalui diare. Jika diare parah, atau berlangsung untuk jangka waktu yang lama, pertimbangkan untuk menambahkan air dengan kaldu sapi atau ayam untuk menggantikan elektrolit yang hilang. Minuman buah dan soda pop juga direkomendasikan untuk dehidrasi. Namun, berhati-hatilah dengan ini, karena mereka mungkin mengandung pemanis buatan dan kafein yang cenderung menjadi pemicu untuk IBS.
- Iritasi di daerah anus bisa umum dengan serangan diare yang parah atau berkepanjangan. Jagalah kebersihan area dengan menggunakan air dan tisu perawatan pribadi alih-alih kertas toilet. Sebuah nosel semprot di kamar mandi sangat membantu untuk menjaga kebersihan di rumah. Ketika jauh dari rumah, simpan ukuran perjalanan tisu di dompet, saku, atau mobil Anda (Anda juga dapat membawanya dalam kantong plastik dengan penutup yang aman).
- Makan porsi yang lebih kecil pada waktu makan dapat membantu beberapa orang yang merasa kenyang dan kembung setelah makan.
- Menambahkan serat larut dapat membantu beberapa orang dengan diare dari IBS. Beberapa sumber serat larut meliputi:
- Jelai
- beras merah
- Kismis
- Kacang kering
- Buah ara
- Roti perancis
- Kacang polong segar
- Metilselulosa (Citrucel)
- Oat Bran
- Havermut
- Semacam spageti
- Prune
- Psyllium husks (Metamucil)
- kismis
- Nasi
- Roti sourdough
- Kedelai
- Berikut ini BUKAN gejala IBS, dan jika Anda mengalaminya, Anda harus segera menemui dokter:
- Darah di bangku
- Demam
- Berat badan turun
- Sakit parah