5 Efek Samping Komunikasi yang Tidak Efektif

Gangguan Komunikasi di Kantor Medis

Ada beberapa indikator bahwa kantor medis Anda memiliki komunikasi yang tidak efektif. Catatan pasien yang tidak lengkap atau tidak akurat dan gangguan komunikasi dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi staf kantor medis dan pasien. Satu bagian penting dari informasi yang tidak dikomunikasikan dapat memiliki hasil yang merusak. Meskipun beberapa kecelakaan tidak dapat dihindari, komunikasi yang efektif dapat menghasilkan hasil yang lebih baik untuk pasien dan keberhasilan keseluruhan dari kantor medis.

Ada lima efek samping dari komunikasi yang tidak efektif di kantor medis:

  1. Kesalahan medis
  2. Waktu tunggu yang lama
  3. Konflik tempat kerja
  4. Pengambilan keputusan yang buruk
  5. Peningkatan stres

1 -

Kesalahan Medis
Dean Mitchell / Getty Images

Ada banyak alasan mengapa kesalahan medis terjadi di kantor medis. Kebanyakan praktik memiliki (atau seharusnya) sistem untuk mencegah kesalahan terjadi. Komunikasi yang buruk adalah alasan nomor satu yang menyebabkan kesalahan medis ketika ada sistem di tempat. Staf kantor medis, perawat, dan dokter perlu memahami pentingnya dokumentasi, yang merupakan cara terbaik untuk mengomunikasikan peristiwa pasien.

Dokumentasi, termasuk gejala, diagnosis, perawatan, pengobatan, pengobatan, masalah, risiko terhadap kesehatan, dan informasi keselamatan dapat efektif dalam mencegah kesalahan medis . Ingatlah untuk mendokumentasikan kesalahan sebelumnya dan bahkan kekhawatiran pasien. Tidak semua kesalahan dapat dihindari, tetapi ketika informasi didokumentasikan secara akurat, profesional perawatan kesehatan dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sebelum terjadi peristiwa medis yang merugikan.

2 -

Long Wait Times

Keluhan pasien nomor satu yang diterima oleh kantor medis adalah waktu tunggu yang lama . Ini sering diperburuk oleh gangguan komunikasi. Pasien tidak diberitahu berapa lama menunggu atau apa yang menyebabkan keterlambatan. Pasien tidak harus menunggu lebih dari 15 menit untuk janji yang dijadwalkan.

Mempertimbangkan seberapa sulitnya perawatan kesehatan yang tidak dapat diprediksi, dapat dimengerti bahwa mungkin ada saatnya ketika pasien akan menunggu lebih lama. Kadang-kadang mungkin tidak dapat dihindari, tetapi sebagai panduan umum, janji pasien harus dijadwalkan cukup jauh terpisah sehingga penundaan kecil tidak mulai menambahkan hingga penundaan panjang.

Komunikasi di antara pasien, staf, dan dokter dapat mencegah konflik penjadwalan atau pemesanan berlebih, yang merupakan alasan terbesar untuk waktu tunggu yang lama.

3 -

Konflik Tempat Kerja

Ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat dapat meningkat menjadi konflik serius di tempat kerja. Banyak kali ini terjadi ketika komunikasi dihindari dengan harapan bahwa itu akan hilang begitu saja. Penghindaran hanya memperburuk keadaan. Beberapa orang merasa seolah-olah mereka selalu berjalan di atas kulit telur dan yang lain membangun kebencian terhadap mereka yang mereka anggap penyebab konflik.

Komunikasi memungkinkan kesalahpahaman untuk diselesaikan dan masalah yang harus diselesaikan . Seringkali semua pihak telah membuat kesepakatan yang lebih besar dalam pikiran mereka sendiri daripada yang sebenarnya. Konflik tempat kerja adalah gejala utama dari praktik yang menurun.

4 -

Pengambilan Keputusan yang Miskin

Kadang-kadang pengambilan keputusan yang buruk adalah hasil dari tidak memiliki semua rincian yang diperlukan untuk membuat keputusan yang rasional dan logis. Proses pengambilan keputusan membutuhkan visi yang jelas tentang misi, tujuan, dan nilai organisasi untuk diidentifikasi secara akurat:

Manajer jarang dapat mengidentifikasi informasi ini sendirian. Mereka mengandalkan komunikasi dari seluruh staf untuk mengambil keputusan yang efektif. Mendorong staf untuk berbicara tentang kekhawatiran dengan memberikan umpan balik dengan cara yang positif dan produktif dapat membantu untuk membuat keputusan yang menghasilkan perbaikan kantor medis.

5 -

Peningkatan Stres

Stres merupakan respons normal terhadap kejadian sehari-hari di tempat kerja. Namun, kurangnya komunikasi dapat meningkatkan stres karena kekhawatiran dan kekhawatiran yang tidak perlu atas masalah tempat kerja, nyata atau dirasakan.

Peningkatan stres mungkin datang dalam ketidakmampuan untuk mengantisipasi hasil karena komunikasi yang buruk. Koordinasi yang buruk, harapan yang tidak diketahui, dan kurangnya arahan adalah penyebab stres yang tidak perlu.