Fakta Tentang Gejala, Penyebab, dan Pengobatan GERD

Jika Anda menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), penting untuk mendapatkan fakta-fakta tentang kondisi medis. Pelajari tentang gejala umum GERD, individu yang paling mungkin mengembangkan penyakit dan cara terbaik untuk mengobatinya dengan daftar berikut. Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki tentang GERD, semakin baik kesempatan Anda untuk mengelolanya secara efektif.

Bagaimana GERD Berkembang

GERD terjadi ketika sfingter esofagus bawah (LES), yang terletak di antara esofagus dan lambung, melemah atau terbuka secara tidak tepat. Ini memungkinkan asam dan isi perut lainnya kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi.

Gejala Umum

Mulas adalah gejala GERD yang paling umum. Gejala lain GERD termasuk sakit tenggorokan yang terus menerus, suara serak, batuk kronis, asma, nyeri dada, atau merasa seperti ada benjolan di tenggorokan.

GERD juga menyebabkan rasa sakit, karena asam lambung yang direfluks memicu saraf di kerongkongan. Asam dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus, yang pada gilirannya menghasilkan ketidaknyamanan.

Siapa yang Paling Mungkin Memiliki GERD?

GERD mempengaruhi sekitar 19 juta orang Amerika. Itu dapat menyerang siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa. Kondisi seperti obesitas dapat meningkatkan kemungkinan seseorang akan mengembangkan GERD.

Wanita hamil juga beresiko khusus mengembangkan kondisi tersebut karena ketika bayi mereka tumbuh, tekanan yang meningkat tertahan di perut.

Ini meningkatkan kemungkinan isi perut yang dipaksa naik ke kerongkongan. Selain itu, peningkatan hormon selama kehamilan memperlunak ligamen di sfingter esofagus bawah, yang menyebabkan refluks asam.

Hubungan Antara GERD dan Masalah Kesehatan Lainnya

GERD terkait dengan kondisi medis lainnya. Ini termasuk asma, hiatal hernia, penyakit jaringan ikat skleroderma dan infeksi telinga dan sinus (kebanyakan pada anak-anak).

Pemicu

Makan makanan tertentu dan minum minuman tertentu dapat memicu gejala GERD. Orang dengan GERD biasanya menghindari minuman asam dan makanan, seperti saus tomat atau jus jeruk. Makanan pedas seperti saus pedas juga bisa menyebabkan gejala GERD.

Beberapa obat yang diambil untuk kondisi medis lainnya dapat memicu gejala GERD juga. Jika Anda khawatir obat yang Anda pakai membuat gejala lebih buruk, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu apakah itu masalahnya, dan cobalah untuk mengidentifikasi obat alternatif yang dapat Anda ambil.

Bagaimana Gaya Hidup Mengubah Bantuan

Perubahan gaya hidup seringkali dapat mengurangi gejala GERD. Ini termasuk perubahan pola makan, modifikasi kebiasaan gaya hidup tertentu dan bagaimana Anda tidur di malam hari. Mengangkat kepala tempat tidur adalah cara umum untuk meringankan gejala GERD di malam hari.

Mengenakan pakaian ketat di pinggang dan perut, seperti membentuk pakaian dalam, dapat menyebabkan peningkatan tekanan perut, yang pada gilirannya dapat memicu gejala GERD.

Jalan kaki dapat membantu meringankan gejala GERD, terutama setelah makan. Postur yang baik dapat membantu dengan gejala GERD saat duduk tegak memungkinkan gravitasi untuk membantu pencernaan.

GERD Complications

Refluks asam kronis, atau penyakit gastroesophageal reflux, dapat menyebabkan komplikasi serius.

Kehadiran konstan asam refluks di kerongkongan dapat menyebabkan kondisi seperti esofagus Barrett , esofagitis erosif , striktur esofagus , dan bahkan kanker esofagus .

Kendalikan kondisi sekarang untuk mencegah dampak buruk ini terjadi.

Sumber:

Fakta & Kekeliruan tentang Heartburn dan GERD American College of Gastroenterology