Risiko HIV pada Pria dan Wanita Transgender

Memahami Mengapa Orang Transgender Mengalami Peningkatan Risiko HIV

Data mengenai tingkat HIV pada orang transgender seringkali sulit ditemukan karena perempuan dengan laki-laki (FTM) dan laki-laki ke perempuan (MTF) bukan klasifikasi gender yang biasanya dicatat pada banyak laporan surveilans. Negara bagian California adalah pengecualian langka, setelah menambahkan MTF dan FTM sebagai pilihan jender terdaftar pada tahun 2002.

Sebuah studi 2008 menyimpulkan bahwa di antara populasi transgender di California, 6,8% adalah HIV- positif.

Ini adalah tingkat prevalensi tertinggi dari setiap kelompok di negara bagian, termasuk laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) . Terlebih lagi, orang Afrika Amerika dalam komunitas transgender memiliki tingkat infeksi hampir 29%.

HIV di antara populasi transgender tetap merupakan masalah sosial yang penting, dan kurang dipahami. Persepsi sosial budaya tentang seks dan gender bekerja untuk meminggirkan masyarakat secara keseluruhan, menempatkan laki-laki dan perempuan transgender pada kerentanan yang meningkat terhadap infeksi dan perkembangan penyakit.

Menentukan Transgender

Istilah transgender adalah istilah inklusif bagi seseorang yang identitas dan ekspresi gendernya berbeda dari apa yang diharapkan sebagai akibat dari jenis kelamin kelahiran mereka. Identitas jender yang jatuh di bawah payung transgender termasuk:

Tidak jarang orang mengacaukan identitas gender dan orientasi seksual, atau menghubungkan keduanya ketika tidak ada asosiasi yang hadir. Menurut definisi, orientasi seksual menggambarkan pola ketertarikan emosional, romantis, atau seksual kepada orang lain. Konsensus ilmiah adalah bahwa orientasi seksual bukanlah pilihan dan malah dipengaruhi oleh kombinasi faktor hormonal dan genetik pada awal perkembangan rahim.

Identitas gender, sebaliknya, mengacu pada jenis kelamin atau jenis kelamin yang diidentifikasi oleh seseorang sebagai. Identitas gender dapat berubah seiring waktu dan tidak selalu berhubungan dengan orientasi seksual. Misalnya, jika seseorang yang terlahir sebagai wanita laki-laki, ia bisa menjadi biseksual, heteroseksual, atau homoseksual.

Insiden HIV di antara Orang Transgender

Meskipun rute transmisi di komunitas transgender hampir sama dengan populasi lainnya, ada beberapa faktor yang menempatkan orang transgender pada risiko HIV yang lebih tinggi.

Apa yang bisa dilakukan?

Kesenjangan dalam perawatan, perawatan, dan penjangkauan terlihat di komunitas di mana tingkat HIV transgender tinggi. Upaya yang semakin meningkat sedang dilakukan untuk mengisi kesenjangan ini, mengintegrasikan layanan-layanan khusus transgender yang memberi anggota masyarakat akses yang aman dan rahasia ke pengujian, obat-obatan dan dukungan.

Poin-poin penting dari layanan HIV spesifik transgender:

Sumber:

Herbst, J. et al; "Memperkirakan Prevalensi HIV dan Perilaku Berisiko Orang Transgender di Amerika Serikat: Tinjauan yang Sistematis." Perilaku AIDS r. Januari 2008; 2 (1): 1-17.