Efek samping dari perawatan kemoterapi bisa luar biasa. Beberapa efek samping kemoterapi bisa termasuk mual, muntah, diare , dan konstipasi . Kabar baiknya adalah bahwa semua efek samping ini bersifat sementara dan sangat bisa disembuhkan.
Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah efek samping yang menjadi perhatian umum pasien kemoterapi.
Ada obat baru yang sekarang dapat menghilangkan atau mengurangi efek samping ini. Hubungi dokter Anda jika mual dan muntah tidak dibantu oleh obat, atau jika Anda tidak dapat terus menurunkan cairan. Berikut beberapa kiat yang dapat membantu mengendalikan gejala-gejala ini.
- Sebelum perawatan kemoterapi, cobalah makan makanan ringan.
- Berkonsentrasi pada pernapasan perlahan dan dalam ketika merasa mual.
- Minum banyak cairan, atau hisap keripik es, tetapi lakukan itu satu jam sebelum atau sesudah waktu makan.
- Makan beberapa makanan kecil sepanjang hari, bukan tiga yang besar.
- Makan dan minum perlahan, kunyah dengan baik.
- Makan makanan dingin atau pada suhu kamar agar tidak terganggu oleh bau yang kuat.
- Makan makanan seperti sereal, roti panggang, dan biskuit sebelum bangun tidur dapat membantu mengatasi mual di pagi hari. Ini tidak dianjurkan bagi siapa saja yang memiliki luka mulut dan tenggorokan, atau yang memiliki kesulitan memproduksi air liur.
- Istirahatlah seperti yang Anda butuhkan, tetapi jangan berbaring rata setidaknya 2 jam setelah makan.
- Jika Anda merasa mual selama perawatan, cobalah berpuasa beberapa jam sebelumnya.
- Tetap sibuk untuk mengalihkan perhatian Anda dari rasa mual dengan menonton TV, berbicara dengan teman dan keluarga, atau bekerja dengan hobi.
- Sedot permen atau permen tart (lagi-lagi tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki luka mulut atau tenggorokan).
- Minum obat anti mual 30 menit sebelum makan.
- Cobalah untuk menghindari makanan yang berlemak, digoreng, atau manis.
- Cobalah minum jus buah tanpa pemanis yang jelas (seperti apel atau anggur), dan soda berwarna terang yang telah kehilangan desisnya (lenyap).
Diare
Kemoterapi dapat mempengaruhi sel-sel yang melapisi usus, dan diare mungkin hasilnya. Jika diare menyusahkan, tidak hilang dalam 24 jam, atau disertai dengan rasa sakit atau kram, bicarakan dengan dokter Anda. Jangan mengambil obat diare yang dijual bebas tanpa berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu. Jika diare parah, dokter Anda mungkin meresepkan beberapa obat, atau merekomendasikan cairan intravena untuk menghindari dehidrasi . Berikut ini beberapa tips untuk menjaga agar diare minimal.
- Minum banyak cairan pada suhu kamar seperti air, kaldu, minuman olahraga, atau ginger ale agar tidak mengalami dehidrasi. Ingat untuk menghirupnya perlahan.
- Makan makanan yang rendah serat seperti roti putih, nasi putih atau mie, sereal krim, pisang matang, buah kaleng atau dimasak tanpa kulit, keju cottage, yogurt tanpa biji, telur, kentang tumbuk atau dipanggang tanpa kulit, bubur sayuran, ayam, atau kalkun tanpa kulit, dan ikan.
- Makan beberapa makanan kecil sepanjang hari, bukan tiga yang besar.
- Jika Anda tidak toleran laktosa , hindari produk susu.
- Pertahankan tingkat potassium Anda dengan makan pisang, jeruk, kentang (direbus atau dihaluskan), dan nektar peach dan aprikot (selama mereka berada pada rencana diet yang diberikan kepada Anda oleh dokter Anda).
- Jauhi kopi, teh berkafein, alkohol, manisan, dan makanan yang digoreng, berminyak, atau pedas yang dapat memperburuk diare.
- Jauhi makanan berserat tinggi seperti roti gandum dan sereal, sayuran mentah, kacang, kacang, biji, popcorn, dan buah segar dan kering.
Sembelit
Beberapa obat, seperti obat nyeri opioid, dapat menyebabkan sembelit . Aktivitas fisik dalam jumlah rendah dan kekurangan cairan dan serat dalam makanan juga dapat berkontribusi terhadap konstipasi.
Jika Anda pergi satu atau dua hari tanpa memindahkan isi perut Anda, hubungi dokter Anda dan ikuti instruksi yang Anda berikan. Berikut beberapa tips lain untuk menghindari sembelit.
- Tanyakan kepada dokter Anda apakah mungkin bagi Anda untuk meningkatkan serat dalam diet Anda. Contoh makanan berserat tinggi adalah dedak, roti gandum utuh dan sereal, sayuran mentah atau matang, buah segar dan kering, kacang, dan popcorn.
- Hindari keju, coklat, dan telur yang bisa menyebabkan konstipasi.
- Tanyakan kepada dokter Anda tentang memulai program olahraga, atau cobalah berjalan-jalan setiap hari.
- Minum banyak cairan, termasuk air dan cairan hangat atau panas.