Coumadin, juga dikenal sebagai Warfarin, adalah obat yang awalnya diekstrak dari coumarin, zat kimia yang ditemukan di beberapa tanaman. Ini menekan kemampuan tubuh untuk membentuk gumpalan darah, dengan menghalangi fungsi vitamin K.
Coumadin dan Strokes
Coumadin adalah obat kuat yang digunakan untuk pencegahan stroke. Coumadin memiliki sifat pengenceran darah yang kuat (yaitu, mencegah pembentukan abnormal bekuan darah di dalam tubuh).
Contoh penyakit di mana pembentukan bekuan darah abnormal mengarah ke stroke adalah fibrilasi atrium, penyakit di mana pemukulan yang tidak menentu dari jantung mengarah pada pembentukan bekuan darah yang tidak diinginkan di dalam bilik jantung. Contoh lain di mana Coumadin digunakan untuk pencegahan stroke meliputi:
- Ketika seseorang mengalami katup jantung yang rusak diganti pembedahan dengan katup prostetik mekanik
- Ketika seseorang ditemukan memiliki bekuan darah di dalam jantung setelah mereka mengalami serangan jantung
- Ketika seseorang ditemukan memiliki gumpalan darah di pembuluh darah dalam di kaki (juga dikenal sebagai trombosis vena dalam atau DVT. DVT dapat menyebabkan stroke pada orang yang memiliki lubang kecil antara sisi kanan dan kiri jantung. Lubang kecil ini dikenal sebagai foramen ovale paten atau PFO.
- Ketika seseorang memiliki kecenderungan abnormal untuk membentuk gumpalan darah akibat gangguan autoimun, seperti lupus.
- Ketika seseorang memiliki kecenderungan genetik untuk membentuk gumpalan darah karena kekurangan dalam satu atau lebih dari mekanisme tubuh yang biasanya mencegah pembentukan gumpalan darah abnormal.
Rasio Normalisasi Internasional (INR)
Pembekuan darah diukur dengan menggunakan International Normalized Ratio (INR) yang mengaitkan nilai 1,0 dengan orang-orang dengan kemampuan normal untuk membentuk gumpalan darah. Ketika orang menggunakan Coumadin, INR mereka meningkat, sebuah indikasi bahwa mereka kurang cenderung membentuk gumpalan darah.
INR yang diinginkan untuk pencegahan stroke adalah antara 2-3. INR diukur dengan tes darah. Jika INR pergi terlalu tinggi (lebih dari 3) ini dapat menyebabkan pendarahan yang tidak diinginkan. Inilah alasan mengapa orang yang mengonsumsi Coumadin harus diambil darahnya setiap beberapa minggu atau bulan.
Kontrol Tekanan Darah
Orang yang menderita tekanan darah tinggi dan yang juga menggunakan Coumadin untuk pencegahan stroke harus selalu mengingat bahwa tekanan darah tinggi meningkatkan risiko stroke hemoragik atau stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak. Ketika Coumadin menurunkan mekanisme tubuh yang biasanya menghentikan pendarahan, orang yang menggunakan Coumadin harus selalu menjaga tekanan darah mereka. Bahkan, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan pengurangan kecil dalam tekanan darah sistolik (serendah 12 poin) dapat mengurangi risiko pendarahan di otak hampir 80%.
Tips
- Gunakan hanya obat yang diresepkan oleh dokter Anda (Coumadin berinteraksi dengan banyak obat)
- Ambil Coumadin Anda pada waktu yang sama setiap hari (biasanya sebelum tidur)
- Makan jumlah vitamin K yang sama yang mengandung makanan setiap hari (misalnya, ikan, brokoli, bayam, kubis, kale, kembang kol)
- Hindari alkohol berlebihan
- Hindari aktivitas yang mungkin menyebabkan Anda terjatuh
- Jangan pernah berhenti Coumadin tanpa sepengetahuan dokter Anda
- Jangan pernah mengonsumsi Coumadin dosis ganda, kecuali diminta secara khusus oleh dokter Anda untuk melakukannya
- Hubungi dokter Anda jika tinja Anda berubah warna
Sumber:
Barker Fiebach, dan Zieve, Principles of Ambulatory Medicine , Seventh Edition, Baltimore, Williams, dan Wilkins.