Coumadin dan Stroke Prevention

Coumadin, juga dikenal sebagai Warfarin, adalah obat yang awalnya diekstrak dari coumarin, zat kimia yang ditemukan di beberapa tanaman. Ini menekan kemampuan tubuh untuk membentuk gumpalan darah, dengan menghalangi fungsi vitamin K.

Coumadin dan Strokes

Coumadin adalah obat kuat yang digunakan untuk pencegahan stroke. Coumadin memiliki sifat pengenceran darah yang kuat (yaitu, mencegah pembentukan abnormal bekuan darah di dalam tubuh).

Contoh penyakit di mana pembentukan bekuan darah abnormal mengarah ke stroke adalah fibrilasi atrium, penyakit di mana pemukulan yang tidak menentu dari jantung mengarah pada pembentukan bekuan darah yang tidak diinginkan di dalam bilik jantung. Contoh lain di mana Coumadin digunakan untuk pencegahan stroke meliputi:

Rasio Normalisasi Internasional (INR)

Pembekuan darah diukur dengan menggunakan International Normalized Ratio (INR) yang mengaitkan nilai 1,0 dengan orang-orang dengan kemampuan normal untuk membentuk gumpalan darah. Ketika orang menggunakan Coumadin, INR mereka meningkat, sebuah indikasi bahwa mereka kurang cenderung membentuk gumpalan darah.

INR yang diinginkan untuk pencegahan stroke adalah antara 2-3. INR diukur dengan tes darah. Jika INR pergi terlalu tinggi (lebih dari 3) ini dapat menyebabkan pendarahan yang tidak diinginkan. Inilah alasan mengapa orang yang mengonsumsi Coumadin harus diambil darahnya setiap beberapa minggu atau bulan.

Kontrol Tekanan Darah

Orang yang menderita tekanan darah tinggi dan yang juga menggunakan Coumadin untuk pencegahan stroke harus selalu mengingat bahwa tekanan darah tinggi meningkatkan risiko stroke hemoragik atau stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak. Ketika Coumadin menurunkan mekanisme tubuh yang biasanya menghentikan pendarahan, orang yang menggunakan Coumadin harus selalu menjaga tekanan darah mereka. Bahkan, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan pengurangan kecil dalam tekanan darah sistolik (serendah 12 poin) dapat mengurangi risiko pendarahan di otak hampir 80%.

Tips

Sumber:
Barker Fiebach, dan Zieve, Principles of Ambulatory Medicine , Seventh Edition, Baltimore, Williams, dan Wilkins.